PLN Gandeng Mubadala Garap Infrastruktur Gas Blok Andaman Selatan
PLN akan dapat pasokan gas dari Andaman Selatan.
Fortune Recap
- Komitmen PLN mendorong pemanfaatan gas bumi ditujukan sebagai sumber energi rendah emisi bagi sektor kelistrikan
- Pengembangan infrastruktur gas bumi juga mencakup pengembangan kapasitas sumber daya manusia di PLN melalui lokakarya dan diskusi kelompok
Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) melalui subholding Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng Mubadala Energy, perusahaan energi Uni Emirat Arab (UEA), dalam kerja sama utilisasi dan pengembangan infrastruktur gas bumi Blok Andaman Selatan.
Kolaborasi pengembangan wilayah kerja yang terletak di lepas pantai utara Aceh tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak di Abu Dhabi, Selasa (5/11).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan kemitraan tersebut merupakan wujud komitmen perseroan mendorong pemanfaatan gas bumi pada sektor kelistrikan.
"Gas bumi merupakan sumber energi yang vital dalam mendorong transisi energi sektor kelistrikan. Indonesia memiliki potensi sumber gas bumi yang melimpah dan kerja sama ini akan mendorong hadirnya alternatif sumber energi untuk pembangkit listrik," kata Darmawan dikutip dari keterangan resmi, Senin (11/11).
Darmawan menyatakan kolaborasi tersebut berpotensi memberikan PLN pasokan gas sebagai sumber energi rendah emisi. Selanjutnya, kedua belah pihak akan segera melakukan kajian menyeluruh mengenai pemanfaatan gas yang ditemukan di Blok Andaman Selatan.
"PLN berkomitmen penuh mengembangkan energi yang lebih hijau untuk memastikan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Perubahan iklim menjadi isu global sehingga dalam penanganannya pun diperlukan kolaborasi kolektif," kata Darmawan.
Sementara itu, Managing Director & CEO Mubadala Energy, Mansoor Mohamed Al Hamed, mengatakan penandatanganan MoU menjadi tahapan penting dalam pengembangan energi berkelanjutan di antara kedua belah pihak.
"Kami percaya dengan kerja sama ini, kita dapat mengoptimalkan potensi Blok Andaman Selatan dan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan maupun seluruh wilayah," kata Mansoor.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa gas bumi yang akan dieksplorasi berasal dari sumur Layaran dan Tangkulo di wilayah lepas pantai utara Aceh. Kedua sumur tersebut diperkirakan mengandung lebih dari 8 TCF gas.
Dengan sumber daya gas alam ini, PLN EPI dan Mubadala Energy berkomitmen mengembangkan infrastruktur yang mendukung pemrosesan, transportasi, dan distribusi gas, sehingga dapat mendukung kebutuhan energi bersih yang kian meningkat di Indonesia.
“Kami berharap studi ini dapat menghasilkan peta jalan yang konkret dalam pemanfaatan gas alam sebagai solusi energi bersih yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi lokal dan infrastruktur Indonesia,” ujar Iwan Agung.
Dia mengungkapkan bahwa kerja sama ini juga mencakup pengembangan kapasitas sumber daya manusia di PLN melalui lokakarya dan diskusi kelompok untuk memperkuat keahlian dalam pengelolaan infrastruktur gas.
Melalui pendekatan kolaboratif ini, PLN EPI berharap adanya kepastian keamanan energi nasional sekaligus d dukungan terhadap pengurangan emisi karbon.
"Kerja sama ini juga akan menetapkan parameter untuk mengkaji peningkatan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pemrosesan gas, transportasi, dan pertumbuhan ekonomi lokal dalam mendukung tujuan ketahanan energi dan transisi energi Indonesia," katanya.