BMW Motorrad Pasang Strategi Brand di Pasar Indonesia
Seiring kembalinya BMW Motorrad di pasar motor touring.
Jakarta, FORTUNE – BMW Motorrad Indonesia memgungkapkan sejumlah strategi pasar motor touring premium Tanah Air. Segmen tersebut dianggap stabil, meski mengalami sedikit penurunan pada 2023.
COO BMW Motorrad, Davy Tuilan, tak menampik bahwa penurunan ini disebabkan oleh importir dan distributor yang kurang aktif, sebelum akhirnya perusahaan bermitra dengan PT Layur Astiti Bumi Kencana. “Tapi sekarang (mulai 1 Desember 2023) kami sudah mulai menjalani, salah satunya dengan reposisi harga motor terbaru G310, yang cukup besar, rilis produk terbaru lainnya, dan aktif di acara-acara motor show,” katanya kepada Fortune Indonesia, di IIMS 2024, Kamis (15/2).
Hal lain yang tak kalah penting menurutnya memperbarui customer journey,. “Terutama dari sisi aftersales, kita pastikan spare part selalu tersedia, kemudian kami layani garansi, technical campaign, dan pembaruan perangkat lunak, karena buat motor-motor seri terbaru ini harus selalu diperbarui paling tidak setahun sekali,” katanya.
Rilisan terbaru
Pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, BMW Motorrad merilis sejumlah produk barunya, mulai dari seri CE-04 yang merupakan motor listrik, seri G 310 GS, sampai motor pamungkas touring R 1300 GS. Peluncuran ini akan menandai kembalinya BMW Motorrad ke industri motor Tanah Air.
“Kami sangat bangga dapat kembali hadir di gelaran IIMS di tahun 2024 ini dengan meluncurkan beberapa produk andalan BMW Motorrad,” kata Davy.
Davy mengungkapkan, terdapat diskon harga yang ditawarkan untuk beberapa produk semisal dari harga Rp196 juta direposisi menjadi Rp159 juta (untuk varian G 310 GS). “Ini adalah motor petualang yang riil. Walaupun harganya terjangkau, tapi tetap saja motor adventure dengan DNA BMW Motorrad, motor yang luar biasa,” ujarnya.
Percaya diri
Sementara itu, untuk menghadapi persaingan di bisnis motor touring yang ada di Indonesia, BMW Motorrad cukup tampil percaya diri dengan jenama yang dianggap sudah kuat.
Davy menilai, pasar motor premium di Indonesia masih memiliki prospek bagus dan cukup optimistis untuk dikembangkan. Hal ini cukup sebagai modal bagi BMW Motorrad untuk melakukan penetrasi lebih di Pasar Indonesia.
“Yang jelas, sekarang tinggap perbaiki customer journey, sama satu hal lagi adalah mempererat hubungan dengan komunitas-komunitas motor besar. Hal-hal seperti ini akan sangat membantu kami untuk bisa terus bersaing di pasar Indonesia,” ujar Davy.