Clase Azul Lakukan Penetrasi Tequila Premium ke Pasar Indonesia
Jadi premium karena rasa Tequila berkelas dan wadah uniknya.
Jakarta, FORTUNE – Jenama Tequila premium asal Meksiko, Clase Azul, makin gencar penetrasi di Pasar Indonesia. Ini dilakukan, seiring pertumbuhan restoran, bar, klub, dan hiburan malam.
Director of Southeast Asia untuk Clase Azul, Mark Nguyen, mengatakan Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali adalah pasar yang sangat menarik sejak minuman ini pertama kali masuk ke Tanah Air, sekitar 3 tahun lalu.
“Sebelumnya, saya tak menduga pasar minuman Tequila di Indonesia ternyata cukup besar. Banyak bisnis asing yang masuk ke Indonesia untuk berinvestasi, khususnya Bali dan Jakarta. Jadi, seharusnya untuk memasarkan Clase Azul di Indonesia tidak jadi masalah,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Selasa (23/1).
Menurut Mark, saat ia memulai memasarkan Clase Azul sepuluh tahun lalu, ia menyampaikan ke kantor pusat di Jepang, bahwa pasar Indonesia punya potensi yang sangat besar bagi brand ini. Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali memiliki jumlah penduduk yang sangat besar, termasuk para wisatawan yang datang dari berbagai belahan dunia.
“Satu-satunya tantangan yang dihadapi adalah harga produk premium seperti Clase Azul, yang cukup tinggi dibandingkan jenama Tequila lain yang sudah lebih dulu beredar di Indonesia," katanya.
Tapi, hal ini tak jadi masalah, karena menurutnya konsumen bisa merasakan, dari segi wadah dan rasa minuman ini, gelar premium layak untuk disandang.
Cara kurang tepat
Mark menuturkan cara publik Indonesia menikmati Tequila yang selama ini kurang tepat. “Orang berpikir bahwa minuman yang bisa disandingkan bersama makanan mewah itu wine atau whisky. Dengan rasa Tequila yang murni, Clase Azul bisa sangat mungkin dipasangkan dengan makanan mewah, dan itu sangat nikmat,” ujarnya.
Minuman khas Meksiko yang terbuat dari tanaman Agave ini sebenarnya sudah dijual dengan banyak jenama. Namun, Clase Azul berhasil meningkatkan kelas Tequila ke segmen pasar premium. Secara umum, minuman ini menghadirkan rasa asli Tequila murni yang legit, tingkat kemanisan sedang, dan lembut saat terkecap lidah.
Clase Azul disajikan dengan banyak varian berdasar lamanya penyimpanan, mulai dari Plata yang tidak melalui proses penyimpanan, Reposado yang disimpan sekitar delapan bulan, varian Anejo yang menghadirkan Tequila dengan lama penyimpanan hingga 25 bulan, sampai varian Ultra yang melewati lama penyimpanan hingga lima tahun.
“Jadi, dengan rasa yang cukup berkelas karena proses panjang dan wadah mewah, Clase Azul sangat cocok untuk dipasangkan dengan makanan-makanan seperti steak, kaviar, uni (daging bulu babi), atau hidangan istimewa lainnya. Ini saatnya kita tahu bahwa minum Tequila bukan cuma memadukannya dengan garam atau jeruk nipis saja,” ujar Mark .
Mengubah mindset
Sementara itu, Richard Sono, Brand Manager PT Sarindo Makmur Sejahtera (SMS) selaku importir sekaligus PT Dwimitra Sukses Perkasa (DSP)–distributor utama Clase Azul di Indonesia, mengatakan tugas utama memasarkan Clase Azul di Indonesia adalah mengubah mindset para penikmatnya. Tequila kerap dianggap minuman keras untuk mabuk, menjadi minuman berkelas yang eksklusif dan bernilai seni tinggi.
“Banyak yang tidak tahu kalau merek lain mungkin tidak murni Agave, sementara Clase Azul ini benar-benar murni dibuat dari tanaman Agave, sehingga rasanya lembut dan justru membuat tenang para penikmatnya,” kata Richard kepada Fortune Indonesia.
Hal lain yang membuat minuman ini bisa jadi Tequila berkelas premium di dunia dan Indonesia, menurutnya, adalah produksi yang terbatas, meskipun permintaannya cukup tinggi.
“Pasar paling besar itu di Amerika Serikat, tapi yang kedua itu Indonesia,” katanya. “Permintaan di Indonesia selama tiga tahun ini terlalu tinggi, kami sendiri tidak bisa nutupin kuotanya. Jadi, cara kami adalah menjaga stok tetap tersedia, meskipun harus menahan distribusi agak lama. Ini juga untuk menjaga harganya.”