BUSINESS

Bahlil Resmikan Pabrik Rokok Elektrik Rp1,12 T

Ini produsen rokok elektrik (alto pods) pertama di RI.

Bahlil Resmikan Pabrik Rokok Elektrik Rp1,12 TIlustrasi pabrik rokok elektrik. (Pixabay/Axevaper)
01 July 2022

Jakarta, FORTUNE – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menghadiri peresmian pabrik rokok elektrik dengan investasi US$80 juta atau sekitar Rp1,12 triliun di Malang, Jawa Timur.

Balil  meminta para produsen rokok elektrik yang berinvestasi di Indonesia berkolaborasi dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.

“Tolong libatkan UMKM dan pengusaha lokal, beri dukungan ke mereka. Investasi yang baik itu, yang besar mampu mengangkat yang kecil. Jadi, tolong kita butuh kerja sama. Kita butuh kolaborasi. Kita butuh lapangan pekerjaan, tapi juga ruang untuk anak-anak daerah,” katanya saat menghadiri fasilitas produksi rokok elektrik asa Cina, PT Smoore Technology Indonesia (STI) di Malang, Kamis (30/6).

Menurutnya, para pengusaha asing yang membuka usaha di Indonesia, perlu memberikan peluang bagi masyarakat lokal untuk berkembang. Masyarakat perlu memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal, paling tidak untuk bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.

Rencana investasi STI mencapai US$80 juta

Salah satu rokok elektrik produk Smoore International.
Salah satu rokok elektrik produk Smoore International. (dok. Smoore International)

STI mendirikan fasilitas produksi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada lahan seluas 6 hektare. Pabrik ini adalah fasilitas ke-14 di dunia yang dibangun dengan rencana investasi mencapai US$80 juta atau sekitar Rp1,12 triliun. Fasilitas ini pun menjadi produsen rokok elektrik (alto pods) pertama yang berdiri di Indonesia.

Pabrik ini terdiri dari 16 lini produksi alto pods yang menggunakan teknologi mutakhir.  Pabrik STI diperkirakan akan memproduksi 7.200 unit pada setiap lini, dengan nilai produksi yang ditaksir mencapai US$860 juta per tahunnya.

Smoore international–induk perusahaan STI–sendiri adalah salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia dan berpusat di Shenzen, Cina. Adapun pangsa pasar rokok global yang dikuasai STI, saat ini sudah mencapai sekitar 18,9 persen.

Rencana jadikan Indonesia pusat investasi di Asia Tenggara

Ilustrasi rokok elektrik.
Ilustrasi rokok elektrik. (Pixabay/Counselling)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.