Cara Menghitung Margin, Komponen Penting dalam Bisnis
Margin dalam bisnis berkenaan dengan keuntungan.
Jakarta, FORTUNE – Setiap pelaku bisnis pasti menginginkan bisa memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dan menjadikan bisnisnya bisa berjaln lama. Ada beberapa cara menghitung margin atau keuntungan agar bisnis bisa berjalan optimal dan menentukan strategi untuk mencapainya.
Margin adalah istilah untuk menyebutkan selisih antara keuntungan dan omset dalam sebuah bisnis yang berbentuk persentase. Dalam dunia bisnis, margin sering dikaitkan juga dengan istilah profit. Hal inilah alasan adanya istilah profit margin atau selisih keuntungan.
Margin merupakan komponen penting dalam laporan keuangan. Sementara itu, dalam dunia akuntansi, margin digunakan sebagai penguat dari pengertian profit yang artinya sebagai selisih dari hasil penjualan dikurangi biaya produksi.
Begitu pentingnya keberadaan margin dalam sebuah bisnis, membuat penghitungannya tidak boleh sembarangan dan harus mempertimbangkan berbagai faktor. Tak hanya soal keuntungan, keberlanjutan perusahaan pun cukup tergantung pada besaran margin yang direncanakan.
Tujuan penghitungan margin
Bicara mengenai margin, selain mengindikasikan keuntungan sebuah bisnis, berikut keuntungan lain dari perolehan margin:
- Mengetahui keuntungan perusahaan
Penghitungan profit margin perlu dilakuakn untuk mengetahui keuntungan yang bisa dihasilkan. Dengan demikian, maka akan terlihat pula pencapaian target perusahaan tersebut aman atau tidak. - Pertumbuhan perusahaan
Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari persentase penghitungan hitungan margin. Persentase keuntungan ini akan dibandingkan dengan persentase keuntungan perusahaan dari periode sebelumnya. Apabila terlihat bahwa persentase cenderung naik dari periode sebelumnya, berarti perusahaan mengalami pertumbuhan. - Menarik investor
Perusahaan yang menguntungkan sudah pasti akan menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Meski demikian, investor akan berhati-hati memilih perusahaan, terutama terkait dengan masalah dan pertumbuhan.
Menghitung margin
Berdasarkan jenisnya, margin terbagi dalam beberapa jenis:
- Margin laba kotor
Jenis ini sangat terkait dengan total pendapatan yang diperoleh dalam bisnis. Jenis margin ini menggunakan perhitungan yang sederhana karena tidak melibatkan utilitas dan biaya lainnya. Fungsi perhitungan ini untuk mengetahui produk mana yang memiliki keuntungan dan tidak. Dengan demikian, maka rumus Margin Kotor= [(Total Pendapatan – HPP) / Total Pendapatan] x 100%. - Margin laba bersih
Lebih terperinci, margin jenis ini digunakan untuk tahun keuntungan yang diraih perusahaan selama waktu tertentu. Perhitungan pada margin ini dikurangi dengan biaya utilitas lainnya seperti, pajak, sewa, investasi dan lain-lain. Maka, Margin Bersih= [(Total Pendapatan – HPP – Biaya Operasional – Biaya Pajak – Biaya Lain-lain) / Total Pendapatan] x 100%. - Margin laba operasional
Perhitungan ini dilakukan untuk menghitung keuntungan perusahaan dari hasil pendapatan dengan biaya operasional yang mencakup semua total penjualan, utilitas, administrasi, dan lain-lain. Tetapi perhitungan ini tidak termasuk pajak, utang, dan biaya lain di luar operasional. Margin operasional= [(Total Pendapatan / Pendapatan Operasional] x 100%.
Dengan memahami penghitungan margin dalam bisnis, Anda bisa mendapatkan persentase yang jadi acuan untuk digunakan dalam pengembangan bisnis sekaligus target sekaligus titik evaluasi atas proses bisnis.