BUSINESS

Apa Itu White Paper dalam Marketing? Simak Selengkapnya

Berguna untuk mengenalkan produk

Apa Itu White Paper dalam Marketing? Simak Selengkapnyailustrasi white paper (unsplash/sebastian hermann)
04 July 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Pada setiap bisnis atau perusahaan, ada banyak Marketing tools yang biasa digunakan dalam membuat strategi marketing. Salah satunya adalah White Paper.

Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian besar orang. Namun, white paper banyak digunakan dalam strategi marketing untuk memperkenalkan produk. Jika digunakan secara benar, white paper bisa efektif karena memiliki daya tariknya tersendiri.

Lantas, apa itu white paper? Berikut ulasan white paper yang bisa Anda jadikan sebagai salah satu strategi penting dalam memasarkan produk.

Apa itu white paper?

Pertanyaan mengenai apa itu white paper kerap ditanyakan masyarakat.

Dilansir laman Investopedia, white paper adalah dokumen berisi informasi produk atau layanan dan solusi tertentu yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Dokumen tersebut biasanya digunakan dalam rangka promosi.

Artinya, white paper bisa dipahami sebagai dokumen yang berisi penjelasan mendalam mengenai suatu pembahasan beserta solusi dari suatu masalah. 

Tidak heran, white paper lebih familer dipakai dalam dunia marketing yang berkaitan erat dengan dokumen yang berisikan informasi produk atau jasa hingga topik tertentu.

Bukan sekadar dokumen berwarna putih saja, dokumen tersebut lazim digunakan alat komunikasi dan presentasi.

Tujuan white paper

Seperti yang disebutkan sebelumnya, white paper berguna dalam proses penjualan dan pemasaran, sehingga calon pelanggan bisa tertarik akan produk. 

Harapannya dokumen tersebut bisa dipakai sebagai media untuk menarik pelanggan untuk mempelajari suatu produk atau layanan lebih lanjut.

Pembuatannya juga tidak sembarangan karena fakta yang disajikan biasanya didukung oleh hasil penelitian dan statistik dari sumber terpercaya. Cara penyajiannya juga bisa melalui grafik, tabel, dan cara lainnya untuk memvisualisasi data. 

Dokumen ini biasanya banyak ditemukan dalam ranah bisnis, terutama dalam konsultasi, finansial, dan sektor B2B.

Tujuan dari dokumen ini, yakni dapat memberikan laporan atau panduan mendalam tentang produk atau topik tertentu guna mengedukasi audiens.

Related Topics