Ambisi Sociolla Perluas Jangkauan Gerai di 30 Kota pada 2023
Sociolla membuka toko omnichannel-nya yang ke-50 di Bengkulu
Jakarta, FORTUNE - Startup retail kecantikan, Sociolla membuka toko omnichannel-nya yang ke-50 di Bengkulu. CMO dan Co-founder Social Bella, Chrisanti Indiana, menjelaskan langkah ini melanjutkan ekspansi agresif yang dilakukan sejak 2020.
"Pembukaan toko ke-50 merupakan pencapaian besar bagi perjalanan Sociolla dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi jutaan beauty enthusiast di Indonesia,” kata Chrisanti yang juga sosok terpilih Fortune Indonesia 40 Under 40.
Sociolla ingin memperkuat dan memperluas kehadirannya di luar pulau Jawa dengan pertumbuhan ekspansi toko hingga 300 persen dalam tiga tahun. Ekspansi juga didorong feedback yang positif dari pengguna dan pelanggan, baik secara online, offline maupun keduanya.
“Ini mendorong kami untuk semakin menghadirkan pengalaman terbaik sesuai misi kami ‘liberating self-care for everyone’, menjangkau semakin banyak beauty enthusiast di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Hingga kini, Sociolla telah memiliki 50 toko yang tersebar di 30 kota di Indonesia seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa. Khusus di Sumatera, Sociolla telah membuka toko di 7 dari 10 kota terbesar di pulau tersebut.
Selain di kota-kota besar Sociolla Store juga secara bertahap hadir di beberapa kota lapisan ke-2 dan 3, seperti Karawang, Sidoarjo, dan Purwokerto. “Kami berencana untuk terus memperluas cakupan kehadiran toko fisik Sociolla di lebih banyak kota," katanya.
Sociolla juga telah berekspansi di kawasan Asia Tenggara, khususnya Vietnam sejak 2020. terdapat satu flagship store di pusat Kota Ho Chi Minh, dan terus berkembang menjadi 13 gerai di empat kota besar dan provinsi di Vietnam, seperti pusat pariwisata Da Nang.
Tren peningkatan pengunjung toko
Sociolla mengamati terjadi peningkatan pengunjung toko yang signifikan dari tahun ke tahun, sebagian besar didorong oleh perilaku masyarakat yang secara bertahap kembali beraktivitas normal saat memasuki pascapandemi. Berdasarkan laporan NielsenIQ, 6 dari 10 konsumen berkeinginan mengunjungi toko fisik hanya untuk menelusuri pilihan produk kecantikan.
Sociolla juga melihat beberapa tren belanja yang menghadirkan kemudahan bagi pelanggan sejak era pandemi diprediksi akan tetap berlanjut. Bertahannya preferensi digital dan omnichannel di antara konsumen Indonesia diperkirakan masih akan terus berlanjut pasca Covid-19.
Alhasil, strategi menghadirkan omnichannel yang menggabungkan pengalaman belanja online-offline menjadi lebih relevan dengan perilaku pelanggan saat ini, serta diandalkan untuk mendapatkan produk otentik dan berkualitas hanya terbatas di kota-kota besar seperti Jakarta.
“Melalui peluncuran Sociolla.com pada tahun 2015, Sociolla ingin menghilangkan batasan tersebut,” katanya.
Data Sociolla menunjukkan bahwa konsumen masih sangat bergantung pada belanja online dengan peningkatan pengguna aplikasi SOCO meningkat hingga 3 kali lipat pada 2023 sejak pandemi. Di lain sisi, kehadiran toko fisik masih dianggap penting menjadi salah satu alasan perusahaan membawa konsep toko omnichannel pada 2019.
Dalam konsep gerai omnichannel Sociolla menghadirkan berbagai fitur, seperti Makeup Wall, Makeup Bar, dan Wall of Mask. Ada pula fitur Click & Collect, yang memungkinkan pelanggan dapat memilih barang secara online melalui situs web Sociolla atau aplikasi SOCO dan mengambilnya di toko. Selain itu, fitur Shop & Deliver, sebagai pilihan bagi pelanggan yang belanja di toko dan ingin barangnya diantarkan.
“Seiring dengan kondisi yang terus membaik dan aktivitas kembali normal di masa pascapandemi, kami mengharapkan antusiasme tinggi dari para pelanggan kami di kota-kota lainnya,” katanya.