BUSINESS

Indonesia Jadi Hotspot Bagi Perusahaan Logistik Cina

Peluang untuk pengembangan jaringan logistik berbasis drone.

Indonesia Jadi Hotspot Bagi Perusahaan Logistik CinaIlustrasi suasana di pelabuhan/Dok. MITI
13 January 2025

Jakarta, FORTUNE - Indonesia menjadi daya tarik utama bagi perusahaan logistik dan rantai pasok asal Cina. Pertumbuhan ekonomi yang pesat, tenaga kerja multibahasa, dan luasnya wilayah geografis menjadikan negara ini pilihan strategis untuk ekspansi. Demikian diungkap Michael Tung, Managing Director SF Supply Chain untuk Hong Kong dan Makau.

“Saya melihat banyak potensi dalam rantai pasok untuk membantu Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonominya,” ujarnya, dalam simposium "Think Business: Think Hong Kong" di Jakarta, yang diselenggarakan oleh Dewan Perdagangan dan Pengembangan Hong Kong, melansir South China Morning Post, Senin (13/1).

Potensi itu menurutnya juga menjadi pemacu untuk pengembangan sumber daya manusia. “Indonesia adalah salah satu hotspot bagi kami. Saya akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke Indonesia dibandingkan negara Asia lainnya," katanya.

Tung mengungkapkan bahwa Hong Kong dapat mendukung pertumbuhan Indonesia di berbagai sektor, seperti keuangan dan manajemen rantai pasok. Di bawah "Visi Indonesia Emas 2045," Indonesia menargetkan untuk menggandakan PDB dalam 20 tahun ke depan dan menjadi ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Dengan populasi yang diperkirakan mencapai 324 juta pada 2040, Indonesia akan menjadi salah satu pasar konsumen terbesar di dunia.

“Pemerintah Hong Kong cukup cerdas untuk mengalihkan fokus bekerja sama dengan negara-negara tetangga. Ini adalah area yang belum tergarap, yang dapat kita kerjakan bersama untuk keuntungan bersama,” ujar Tung.

SF Supply Chain bidik ekspansi ke Indonesia

Tung menambahkan, perusahaan logistik Cina, yang telah berpengalaman di pasar kompetitif seperti e-commerce dan kendaraan listrik (EV) berharap dapat mempercepat ekspansi ke luar negeri, termasuk Indonesia.

“Saat mereka datang, mereka tidak perlu memulai dari nol. Mereka hanya perlu masuk dan langsung menguasai pasar,” jelasnya.

Indonesia juga memiliki potensi besar di sektor e-commerce, kendaraan listrik, dan infrastruktur terkait seperti stasiun energi. Namun, Tung menyoroti tantangan logistik di negara yang luas ini. “Jika Anda perlu mengirim kendaraan listrik dari Jakarta ke Bali, itu adalah mimpi buruk logistik,” katanya.

“Jadi [klien] meminta kami untuk membantu merancang jaringan di Indonesia untuk penanganan penjualan dan dukungan purna jual," ujarnya.

Indonesia, dengan lebih dari 15.000 pulau, juga menawarkan peluang untuk pengembangan jaringan logistik berbasis drone. SF Group, misalnya, telah menggunakan drone untuk mengirimkan produk perawatan kesehatan ke rumah sakit terpencil di Cina, dan pendekatan serupa bisa diterapkan di Indonesia.

SF Supply Chain, yang telah beroperasi di Indonesia sejak 2013, juga mempertimbangkan untuk mengajukan izin pemberian pinjaman guna mendukung transaksi bisnis di Indonesia.“Saya senang ini masih bulan Januari. Ada banyak yang harus dipersiapkan, dan kami memiliki banyak peluang baru untuk tumbuh tahun ini di luar Cina," katanya.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.