Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Punya beberapa bisnis di beberapa sektor.
Aktris ternama Indonesia, Raline Shah resmi dilantik sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital di Kementerian dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia (RI) pada Senin, 13 Januari 2025. Pelantikannya dilakukan di Kantor Komdigi RI bersama beberapa staf khusus Kemkomdigi lainnya.
Diketahui, Raline Shah memiliki seorang ayah yang dikenal sebagai pengusaha sukses dan politisi di Indonesia. Lantas siapa ayah Raline Shah dan seperti apa profilnya? Berikut pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Profil Rahmat Shah
Rahmat Shah, ayah dari Raline Shah merupakan salah satu seorang pengusaha sukses di Indonesia. Rahmat Shah lahir pada 23 Oktober 1950 di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Ketika masih kecil, Rahmat menghabiskan masa kecilnya bersama keluarga di Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut. Dia dikenal sebagai anak yang aktif dan banyak mengikuti kegiatan di luar rumah termasuk menyukai hewan-hewan langka dan berbisa.
Saat usia remaja, dia pernah bekerja di bengkel mobil milik keluarganya pada 1965–1970 silam sebagai asisten tukang reparasi. Bengkel tersebut berlokasi di Medan, Sumatera Utara.
Pernah bekerja untuk perusahaan Surya Paloh
Saat menginjak dewasa, Rahmat lalu keluar dari usaha bengkel punya keluarganya dan dipercaya sebagai manajer bengkel di perusahaan milik Surya Paloh, PT Ika Diesel pada 1970. Perusahaan itu dulunya merupakan distributor kendaraan Ford di Indonesia.
Sepuluh tahun berikutnya atau tepatnya 1980, Rahmat mendirikan perusahaannya sendiri bernama PT Unitwin Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak di bidang ekspor impor, pertanian, dan properti.
Membangun bisnis sendiri
Rahmat pun melebarkan bisnisnya dengan mendirikan perusahaan bernama PT Wiraco. Dia mendirikannya bersama rekan-rekannya, yakni Mantan Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) Jenderal Widjojo Soejono dan Eks Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Widodo Budidarmo. Perusahaan itu bergerak di bidang distribusi peralatan untuk pabrik-pabrik raksasa, misalnya PT Krakatau Steel hingga Semen Padang.
Pada 1990, Rahmat juga mendirikan PT Cakra Aluminium Industry. Perusahaan tersebut telah bergabung dengan Compact Metal Industry dari Singapura, lalu berganti nama menjadi Cakra Compact Aluminium Industries.
Dengan bergabungnya Compact Metal Industry dan PT Cakra Aluminium Industry dan diubah namanya menjadi Cakra Compact Aluminium Industries, akhirnya dapat melantai di Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange).
Mendirikan museum margasatwa
Sementara itu, karena ketertarikan Rahmat kepada hewan sejak kecil, dia pun menjadi salah satu pendiri museum margasatwa yang bernama Rahmat International Wildlife Museum and Gallery di Medan, Sumut. Pada tahun 1996, dia mengambil alih kebun binatang terbesar yang berada di Pematang Siantar, Sumut.
Karier politik Rahmat Shah
Seusai sukses di dunia bisnis, Rahmat terjun di dunia politik pada 1995 dengan menjadi Konsul Jenderal Kehormatan dari Konsulat Turki untuk Sumatra. Dia juga sempat bergabung ke Paratai Golongan Karya (Golkar). Akan tetapi, Rahmat memutuskan untuk mundur dari Partai Golkar dan menyatakan dirinya netral pada 1999.
Pada 1999–2004 dia terpilih menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Sumut, yang bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Adapun pada 2009–2014, Rahmat menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2009–2014 untuk Sumut.
Punya hobi berburu dan menjelajah
Di samping itu, Rahmat Shah mempunyai hobi berburu dan berjelajah. Diketahui, dia sudah menjelajahi berbagai hutan di beberapa negara Afrika, Australia, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Selandia Baru. Rahmat pun merupakan orang Indonesia pertama yang dianugerahi African Big Five Grand Slam Award.
Selain itu, dia telah mendapatkan The International Conservation Award, Dangerous Game of Africa, World Hunting Award, beberapa Gold Awards, serta ditunjuk menjadi Master Measurer untuk Safari Club International. Pada 2020 lalu, Rahmat dinobatkan sebagai Bintang Mahaputera Nararya atas pengabdiannya kepada negara.