Made Adiguna Kusuma, Pebisnis Muda di Balik Adiwana Hotels and Resorts
Terus ekspansi demi bersaing dengan merek internasional.
Bali, FORTUNE - Made Adiguna Kusuma, CEO Adiwana Hotels & Resorts ini menjadi motor utama di balik Adiwana Hotels and Resorts, salah satu tempat akomodasi yang memiliki lokasi terbaik di Bali. Adiwana Hotels and Resorts adalah bagian dari Jeevawasa, sebuah perusahaan Bali swasta yang mengoperasikan banyak tempat rekreasi ternama, seperti Adiwana Arya Villas, Adiwana Dara Ayu Villas, Adiwana Monkey Forest, dan deretan hunian eksotik lainnya.
Bagaimana Made Adiguna Kusuma memulai bisnisnya? Dan apa prinsip utama yang menjadi bagian dari strategi bisnis, hingga berkembang memiliki lebih dari 20 properti di berbagai daerah?
Fortune Indonesia telah merangkum perjalanan sosok Made Adiguna Kusuma yang dapat menginspirasi Anda.
‘Pulang kampung’ dan cita-cita membesarkan bisnis keluarga
Made Adiguna Kusuma memulai karirnya di bidang perhotelan dengan bergabung di beberapa jaringan hotel internasional bintang lima di Australia. Langkah membangun kerajaan bisnis perhotelan dimulai setelah menyelesaikan gelar master di bidang manajemen hotel internasional.
Ia kembali ke kampung halamannya di Ubud, Bali, untuk mengambil alih salah satu proyek hotel milik keluarga di jantung kota budaya ini. Menyelesaikan pembangunan dalam waktu satu setengah tahun dan kemudian berhasil menjalankan Adiwana Resort Jembawan, hotel ini mendapat banyak perhatian dan menarik beberapa investor untuk mempercayakan kemampuan pengembangan yang dikelola oleh Adiguna.
Hal ini menginspirasinya untuk membuat perusahaan manajemen hotel sendiri dengan nama Jeevawasa. Mengambil namanya dari kata Bali kuno “adi” dan “wana” yang berarti “hutan yang luas”, Adiwana Resort Jembawan menjadi portofolio pertama merek tersebut.
Saat ini hanya dalam empat tahun, merek tersebut telah berkembang ke lebih dari 20 properti dan proyek yang sedang berjalan, dengan tersebar di area Ubud, Tegalalang, Payangan, Nusa Lembongan, Nusa Penida dan akan hadir di Pulau Natuna. Merek ini bertujuan untuk meningkatkan definisi resor butik yang intim, di mana perhatian terhadap detail dan produk serta layanan berkualitas terbaik.
Strategi kolaborasi dengan seniman lokal
Adiwana Hotels & Resorts dikenal karena berkolaborasi dengan seniman lokal dan arsitek dan penata taman ternama dunia seperti Ground Kent Architect, Popo Danes, Made Wijaya (Michael White), dan Nyoman Miyoga. Kolaborasi ini telah menciptakan desain yang khas dan detail dari setiap koleksi.
Adiguna memegang erat motonya “keep your profile low and your profit high”, dan memiliki visi kuat agar ke depannya Adiwana Hotels & Resorts dapat bersaing dengan jaringan internasional.
Berjuang untuk mempromosikan keberlanjutan di setiap aspek pengembangan dan operasional hotel, pengusaha muda Ubud ini membayangkan ekonomi dan sumber daya yang maju dan berkembang bagi masyarakat setempat.
Terus bertumbuh di tengah pandemi
Didukung bersama dengan tim berpengalaman yang terdiri dari 20 ahli dengan latar belakang luas dari jaringan hotel internasional bintang 5, Adiguna terus memimpin pertumbuhan Jeevawasa bahkan dalam situasi saat ini. Koleksi merek tersebut telah berhasil menutup tahun 2019 dengan rata-rata penutupan hunian lebih dari 85 persen, dan kini di posisi 5 tempat teratas untuk hotel dan restoran yang dinilai wisatawan di Bali di TripAdvisor.
“Permintaan pasar terus meningkat seiring Jeevawasa mengembangkan dua merek lagi, yaitu Inara Hotels & Resorts untuk merek hotel independen, dan Amatara Hotels & Resorts untuk properti bintang 3,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1).