Raup Untung Besar dari Vaksin, Pfizer Makin Gencar Ekspansi
Pfizer akuisisi Global Blood Therapeutics US$5,4 miliar.
Jakarta, FORTUNE - Kantong tebal Pfizer Inc dari penjualan vaksin Covid-19 membuat perusahaan farmasi asal Amerika Serikat ini semakin gencar berekspansi. Terbaru, Pfizer mengakuisisi Global Blood Therapeutics senilai US$5,4 miliar.
Tahun lalu pendapatan Pfizer menyentuh US$81,3 miliar. Kinerja pendapatan ini hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya karena penjualan vaksin.
Percaya diri, Pfizer tahun ini pun menargetkan berhasil meraup pendapatan hampir US$100 miliar.
Dilansir dari Reuters, Kamis (11/8), perusahaan ini berharap dapat menuai pendapatan dari penjualan pil antivirus Covid-19 Paxlovid yang sudah diproduksi.
Ambisi di balik akuisisi
Melalui akuisisi, Pfizer menambahkan pengobatan penyakit sel sabit Oxbryta yang merupakan spesialisasi perusahaan Global Blood Therapeutics,
Penjualan obat sel sabit ini diperkirakan akan mencapai penjualan US$260 juta tahun ini.
Penyakit sel sabit adalah kelainan darah bawaan yang mempengaruhi sekitar 70.000 hingga 100.000 orang di Amerika Serikat (AS).
Perusahaan mengatakan bahwa apabila disetujui, mereka yakin obat-obatan buatan Global Blood Therapeutics dapat menghasilkan lebih dari US$3 miliar penjualan setiap tahun.
"Kami sangat sengaja mengambil strategi diversifikasi dalam kesepakatan M&A kami," kata Aamir Malik, yang melakukan kesepakatan Pfizer tersebut.
Dia mengatakan fokus perusahaan itu adalah peningkatan pertumbuhan pada paruh kedua dekade ini dibandingkan kesepakatan lain yang menghasilkan nilai melalui pemotongan biaya.
"Kami berpikir, ada peluang di semua bidang terapi yang kami yakini," kata Malik.
Tahun ini, perusahaan asal AS tersebut memang cukup gemar ekspansi. Pada Mei lalu, Pfizer mencapai kesepakatan US$11,6 miliar untuk penyedia obat migrain Biohaven Pharmaceutical Holding.
Pada Maret 2022, Pfizer membeli Arena Pharmaceuticals senilai US$6,7 miliar. Akuisisi diklaim menawarkan pendekatan baru, berbeda, dan berpotensi terbaik di kelasnya untuk memenuhi kebutuhan lebih banyak pasien dengan penyakit inflamasi imun, termasuk ulcerative colitis, Crohn’s Disease, atopic dermatitis, eosinophilic esophagitis, dan alopecia areata.