Riset: Iklan Digital yang Relevan Menarik Minat Konsumen
Masyarakat memilih menonton iklan daripada layanan premium.
Jakarta, FORTUNE - Riset yang dilakukan oleh perusahaan teknologi periklanan global, The Trade Desk dan YouGov, menemukan bahwa 73 persen konsumen Indonesia sadar bahwa iklan berperan penting untuk mendukung konten gratis pada internet terbuka (open internet). Mereka cenderung memilih untuk menonton iklan ketimbang mendaftar layanan premium.
Riset ini merupakan bagian dari studi online yang lebih besar oleh YouGov atas nama The Trade Desk di antara orang dewasa berusia 18 tahun ke atas di sembilan negara dan melibatkan 2.135 responden dari Indonesia. Hasil tersebut telah diolah dan ditimbang dan mewakili orang dewasa Indonesia berusia 18 tahun ke atas.
Menariknya, hasil menunjukkan lebih dari setengah atau 52 persen konsumen Indonesia lebih suka melihat iklan yang relevan saat menjelajahi konten di internet terbuka. Fakta ini berkaitan dengan munculnya kebiasaan baru orang Indonesia yang menghabiskan sebagian waktu mereka di rumah.
Misalnya, dengan menonton televisi di layanan over-the-top (OTT), mendengarkan lagu secara online, dan membaca berita di portal berita online. Artinya terbuka kesempatan luas bagi pemasar untuk terhubung dengan calon pelanggan di internet terbuka. Apa temuan lainnya?
67 persen orang memilih menonton iklan
Riset ini menunjukkan lebih banyak kabar baik bagi pemasar digital. Mayoritas orang Indonesia atau 67 persen lebih memilih menonton iklan daripada harus membayar ketika mengakses sebuah situs web.
Menariknya, lebih dari setengahnya atau 59 persen juga bersedia berbagi informasi tentang minat mereka untuk mendapatkan iklan yang lebih relevan sebagai kompensasi atas konten gratis yang dikonsumsi.
“Masyarakat di Indonesia telah menunjukkan keinginan yang kuat untuk berbagi informasi mengenai data mereka untuk mendapatkan iklan yang relevan. Bagi pemasar yang ingin terhubung dengan audiens berkualitas dalam skala besar dapat beriklan di internet terbuka, yang menawarkan konten premium yang bermakna bagi konsumen,” kata Florencia Eka, Country Manager, The Trade Desk, Indonesia.
Iklan yang relevan
Iklan yang relevan tidak hanya menumbuhkan nilai bagi pemasar, tetapi menguntungkan penayang (publisher). Internet terbuka yang terdiri dari ribuan jurnalis dan pembuat konten Indonesia (content creators), menawarkan konten berita lokal, berita terkini, gaya hidup, dan hiburan yang bermutu kepada konsumen.
Dengan adanya iklan yang relevan, penayang dapat memonetisasi konten tersebut untuk menghasilkan konten yang lebih berkualitas.
“Pandemi telah mempercepat perubahan preferensi orang untuk memilah konten digital, dan penayang menanggapi perubahan ini. Kami percaya bahwa semakin relevan iklan yang ditampilkan kepada konsumen, akan semakin berharga bagi pemasar. Begitu pula bagi penayan yang semakin dapat digunakan untuk mendanai konten bernilai yang dibuat oleh para jurnalis dan content creators terkemuka,” kata Moris Rusmanto, Digital Sales Director, KG Media.
Dia menambahkan, internet terbuka menawarkan pilihan bagi konsumen untuk memilih konten berkualitas dan penayang akan semakin menyadari nilai yang sesungguhnya dari konten yang mereka hasilkan.
45 persen orang menyadari perubahan iklan digital
Riset ini juga menunjukkan bahwa kurang dari setengah atau 45 persen orang Indonesia menyadari perubahan iklan digital ketika cookie pihak ketiga hilang pada tahun 2023. Hal ini memberikan peluang bagi pemain industri iklan digital untuk bersama-sama mengedukasi dan memberikan apa yang diinginkan konsumen, yaitu transparansi yang lebih besar, kontrol yang lebih baik, dan komunikasi yang lebih mudah.
Hasil survei ini juga mendukung pergerakan untuk mengembangkan solusi identitas yang memberikan kendali bagi konsumen atas privasi mereka, sekaligus memberikan kesempatan bagi penayang untuk mengeksplorasi keuntungan dari iklan berbasis data.
Dalam hal ini The Trade Desk telah merancang Unified ID 2.0 sebagai solusi dari sudut pandang konsumen yang akan menggantikan cookie, serta meningkatkan privasi dan kontrol bagi konsumen, sekaligus mempertahankan nilai iklan yang relevan bagi pengiklan dan penayang.
Tentunya solusi teknologi serupa diperlukan sebagai pendekatan baru yang dilakukan oleh pelaku industri untuk menghadirkan identitas internet. Pendekatan tersebut merupakan sebuah solusi alternatif mutakhir untuk menggantikan cookie pihak ketiga.