Ada Risiko Terbakar, Stanley Tarik 2,5 Juta Mug Travel
Stanley menerima lebih dari 90 laporan di seluruh dunia.
Jakarta, FORTUNE - Stanley, merek peralatan minum viral menarik kembali (Recall) sekitar 2,5 juta mug travel karena potensi 'bahaya terbakar', menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat.
Dilansir dari CNN International, penarikan ini berlaku khusus untuk semua mug perjalanan baja tahan karat Stanely Switchback dan Trigger Action yang dijual di Amerika Serikat. Tipe tersebut memiliki tutup polipropilena yang mengendur setelah terkena "panas dan torsi," sehingga menimbulkan risiko terbakar.
Tumbler berukuran sekitar 12 hingga 20 ons dan tersedia dalam berbagai warna termasuk putih, hitam dan hijau.
Stanley menerima lebih dari 90 laporan di seluruh dunia atas masalah yang berkaitan dengan tutup yang terlepas— yang mana 38 dari keluhan tersebut terkait dengan luka bakar, dengan 11 di antaranya memerlukan perhatian medis. Enam belas dari keluhan dan dua dari laporan cedera terjadi di AS.
“Konsumen harus segera berhenti menggunakan mug travel yang ditarik kembali dan menghubungi Stanley untuk menerima tutup pengganti gratis, termasuk biaya pengiriman,” kata komisi tersebut.
Mug seharga US$20 dan US$50 tergantung pada modelnya, dijual di beberapa e-commerce dan ritel seperti Amazon, Target, Walmart, dan Dick's Sporting Goods.
Jejak bisnis
Stanley berdiri selama lebih dari satu abad, dan pernah melakukan perombakan merek pada 2020, untuk menarik lebih banyak konsumen wanita sebagai basis penggunanya.
Dalam strategi barunya, perusahaan juga merilis peralatan minum baru dalam berbagai warna dan desain yang tak terbatas dan mengandalkan influencer di media sosial.
Jaringan kepercayaan dan rekomendasi menciptakan perbincangan akan brand ini, kata Charles Lindsey, seorang profesor pemasaran di Fakultas Manajemen Universitas Buffalo, kepada CNN.
“Orang-orang melihat orang-orang yang seleranya mereka percayai mencoba sesuatu yang baru, dan barang itu menjadi simbol status sosial dan menjadi ‘orang yang tahu segalanya.’”