Schneider Electric Dapat Predikat Best Companies to Work For in Asia
Gelar serupa pernah diraih perusahaan pada 2023.
Jakarta, FORTUNE – Schneider Electric kembali memperoleh penghargaan ‘Best Companies to Work For in Asia 2024’ dari HR Asia setelah pertama kali meraih penghargaan yang sama pada tahun 2023.
Penghargaan ini membuktikan komitmen perusahaan dalam hal keragaman (diversity), kesetaraan (equity), Inklusivitas (inclusion), pengembangan dan perhatian kepada karyawan sekaligus inisiator praktik keberlanjutan. Hal ini juga tercermin berdasarkan hasil survei karyawaan perusahaan yang memperoleh skor tertinggi dalam kelima aspek tersebut, jauh di atas rata-rata industri secara keseluruhan.
Digital Sales Director Schneider Electric Indonesia, Donald Situmorang mengatakan Schneider Electric terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang membantu setiap karyawan untuk mengubah ambisi menjadi aksi. Dengan mengusung nilai “IMPACT starts with us” (membawa dampak dimulai dari kita), perusahaan membangun kepemimpinan melalui inklusivitas, pengembangan dan perhatian terhadap karyawan, sekaligus menjadi inisiator dalam praktik-praktik keberlanjutan.
“Kami memastikan setiap karyawan untuk mendapatkan kesempatan yang setara, menghargai keunikan setiap individu, dan mendorong mereka untuk mengeluarkan potensi terbaiknya,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6).
Human Resources Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Sondang Saktion, menambahkan, perusahaan terus berinovasi dengan mengembangkan kebijakan SDM yang berfokus untuk meningkatkan well being, engagement, dan pengembangan diri setiap karyawan.
Dukungan terhadap kesetaraan gender, pengembangan kapabilitas karyawan, dan regenerasi kepemimpinan terus menjadi prioritas kami sebagai bagian dalam pengembangan sumber daya manusia.
“Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi wanita untuk berKarir dan menjadi pemimpin di perusahaan; serta memberikan dukungan penuh bagi generasi muda di perusahaan untuk mengambil kesempatan dan mengeluarkan potensi terbaik mereka,” ujarnya.
Perusahaan menurutnya, telah melakukan komunikasi dua arah yang efektif untuk memperoleh umpan balik dari karyawan guna pengembangan perusahaan yang lebih baik, serta menyesuaikan kebutuhan mereka dengan peluang yang tersedia.
Kebijakan perusahaan dan inklusivitas
Untuk mempertahankan talenta terbaiknya, Schneider Electric memiliki berbagai kebijakan dan program yang memberdayakan karyawan untuk menyeimbangkan karir dan kehidupan pribadinya.
Perusahaan memberlakukan kebijakan seperti “Global Family Leave” yang memungkinkan karyawan perempuan cuti melahirkan selama 20 minggu, dan cuti paternity selama 4 minggu untuk karyawan laki-laki. Perusahaan juga turut menyediakan cuti care leave selama 10 hari untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
Komitmen perusahaan terhadap inklusivitas dan Pemberdayaan Perempuan juga tercermin pada jumlah karyawan wanita yang bekerja di jajaran kepemimpinan. Sejak 2020, jumlah pemimpin wanita kian meningkat dari 21 persen hingga hampir menyentuh angka 40 persen pada akhir 2023.
Hal ini juga turut diimbangi oleh persentase tingkat engagement karyawan wanita dari seluruh Indonesia yang mencatatkan nilai tertingginya di angka 95 persen pada 2023.
Salah satu program yang menunjang pencapaian tersebut adalah melalui komunitas “Women in Schneider Electric”, wadah internal untuk saling bertukar pengalaman, inspirasi, belajar serta mendiskusikan berbagai isu yang tengah menjadi perhatian mulai dari karir, kesehatan mental, role model, wellbeing, hingga keseimbangan kerja.
HR Asia Awards merupakan salah satu penghargaan HR yang diselenggarakan oleh Business Media Internasional. Penghargaan ini menjadi ajang apresiasi kepada perusahaan-perusahaan di Asia yang menerapkan pengembangan sumber daya manusia terbaik, serta lingkungan kerja yang menunjukkan tingkat keterlibatan karyawan yang tinggi dan budaya kerja yang unggul.
Penilaian diperoleh dari hasil survei kepada seluruh karyawan Schneider Electric di seluruh Indonesia, serta pemaparan perusahaan yang menunjukkan berbagai aspek lingkungan kerja terkait inklusivitas, program peningkatan kemampuan dan wellbeing SDM, serta penerapan prinsip keberlanjutan perusahaan