Perilaku Konsumen: Definisi, Faktor, Model, dan Aplikasinya
Mengenali perilaku konsumen penting untuk bisnis.
Jakarta, FORTUNE – Secara singkat, konsumen merupakan orang atau sekelompok orang yang menggunakan barang atau jasa untuk keperluan diri sendiri, keluarga, masyarakat, atau makhluk lain dan bukan untuk diperjualbelikan kembali. Artinya, konsumen adalah orang yang mengambil nilai manfaat dari barang atau jasa yang didapatkan.
Mengenali perilaku konsumen tergolong cara paling efektif untuk menyusun strategi pemasaran produk yang akan ditawarkan.
Jika perilaku konsumen bisa dipahami, langkah-langkah yang harus dilakukan agar produk dapat diterima oleh pasar dapat ditentukan. Simak penjelasan selengkapnya!
Definisi perilaku konsumen
Ada beberapa pendapat yang mengemukakan definisi dari perilaku konsumen. Hal itu meliputi:
Philip Kotler dan Keller mengemukakan perilaku konsumen merupakan suatu cara seseorang maupun kelompok dalam mempertimbangkan, memilih, membeli, memanfaatkan, dan melakukan evaluasi terhadap sebuah produk dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka.
Menurut John C. Mowen dan Michael Minor, perilaku konsumen adalah ketika seorang konsumen berproses dalam menentukan keputusan terhadap sebuah produk, mulai dari menerima, membeli, memanfaatkan, dan menentukan barang atau jasa yang digunakan.
Faktor perilaku konsumen
Beberapa faktor yang memengaruhi perilaku konsumen tersebut yaitu,
1. Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor yang memengaruhi perilaku konsumen yang paling luas dibandingkan dengan faktor lainnya.
Sebuah kebudayaan yang ada di suatu tempat atau daerah dapat memengaruhi perilaku konsumen tersebut dalam hal membeli suatu barang atau jasa. Sebab, budaya berperan dalam memengaruhi keinginan, cara berfikir, persepsi, hingga nilai yang ada dalam diri seseorang maupun sebuah kelompok.
2. Sosial
Selain elemen budaya, keputusan pembelian dalam perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh elemen sosial, termasuk kelompok referensi, peran dan status keluarga, dan pertimbangan sosial.
Kelompok keanggotaan adalah organisasi yang secara langsung memengaruhi orang lain. Ini termasuk sejumlah kelompok sosial utama yang berinteraksi dengan individu secara beraturan dan informal, termasuk keluarga, teman, dan rekan kerja.
3. Pribadi
Perilaku konsumen juga bisa ditentukan karena faktor pribadi dari individu tersebut. Misalnya saja usia, kesehatan, gaya hidup, kondisi ekonomi, jabatan, hingga konsep diri orang tersebut.
Ketiga faktor inilah yang paling utama dapat memengaruhi perilaku konsumen secara langsung atau tidak.
Manfaat mengenali perilaku konsumen
Ada beberapa manfaat dengan memahami secara dalam tentang perilaku konsumen dan berdampak terhadap strategi pemasaran, dan berikut ini lima di antaranya:
1. Membantu mengidentifikasi produk yang dibutuhkan
Tidak ada bisnis yang ingin menghabiskan banyak uang untuk menghasilkan lini produk barang yang tidak diiinginkan pasar. Oleh karena itu, memahami perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah produk dapat memenuhi kebutuhan secara spesifik atau mengisi ruang kosong di pasar.
2. Memahami perbedaan berbagai kelompok konsumen
Sebuah produk bisa memiliki berbagai macam konsumen. Nah, tiap konsumen itu tentu memiliki kebutuhan serta keinginan berbeda. Studi perilaku konsumen merupakan jawaban untuk urusan tersebut.
3. Membantu menentukan strategi pemasaran yang tepat
Setiap konsumen akan memberikan tanggapan berbeda pada setiap strategi pemasaran. Anda bisa memeriksa perilaku konsumen dan mencari tahu mana platform yang paling memberikan hasil terbaik. Misalnya, jika konsumen lebih banyak melakukan pembelian dari Instagram, Anda bisa memaksimalkan promosi atau iklan di platform tersebut.
4. Memprediksi tren pasar
Dari waktu ke waktu, tren pasar terus berubah. Perubahan ini bisa terus diikuti dengan studi consumer behavior.
Otomatis, Anda bisa membuat produk yang sesuai perkembangan zaman. Tak perlu membuang banyak sumber daya untuk mengembangkan produk yang kurang tepat.
5. Meningkatkan pendapatan
Pemahaman akan perilaku konsumen memungkinkan untuk dapat mengidentifikasi dan menindaklanjuti hal-hal yang dirasa perlu. Dengan begitu, suatu metode untuk membuat produk/layanan bisnis diminati dapat diterapkan. Ujungnya, pendapatan pun dapat terdongkrak.
Model perilaku konsumen
Model perilaku konsumen digunakan menjelaskan aktivitas-aktivitas konsumen. Setidaknya model perilaku konsumen harus memenuhi beberapa fungsi berikut ini:
- Prediksi, menduga-duga atau memperkirakan kegiatan konsumen di masa mendatang yang berkaitan dengan aktivitas jual beli.
- Deskriptif, menggambarkan tahapan yang dilakukan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli.
- Pengendalian, mengarahkan aktivitas yang akan dilakukan konsumen mendatang agar melakukan pembelian.
- Explanation, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan konsumen membeli produk.
Adapun terdapat tiga model perilaku konsumen, yakni:
- Model Pavlovian, yang terdiri dari tiga indikator yakni, drive, drives, dan reinforcement.
- Model Sosiologi, menghubungkan perilaku konsumen dengan lingkungan konsumen.
- Model input, process, dan output.
Aplikasi perilaku konsumen dalam bisnis
Berikut ini beberapa hal yang diaplikasi dari teori konsumen dalam kegiatan bisnis, di antaranya:
1. Menyusun strategi pemasaran sesuai dengan perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen dapat membantu Anda untuk mengidentifikasikan konsumen sesuai dengan target market Anda, mulai pengelompokkan demografi, minat, hingga kondisi sosial-ekonomi.
Dengan begitu, Anda bisa memetakan perilaku konsumen dan penentuan produk tersebut sesuai dan tidak salah sasaran.
2. Membantu untuk membuat kebijakan publik
Contoh dari pengaplikasikannya adalah pada saat lebaran. Mayoritas penduduk Indonesia akan melaksanakan mudik dengan menggunakan moda transportasi.
Dengan mengetahui kebiasaan tersebut, maka akan mudah bagi pemerintah untuk menentukan kebutuhan armada serta pengaturan arus lalu lintas nantinya.
3. Mengetahui kebutuhan dari konsumen
Perilaku konsumen dapat membantu Anda untuk mengetahui kebutuhan dari konsumen. Anda bisa menciptakan produk baru atau inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Itulah tadi artikel mengenai apa itu perilaku konsumen. Semoga informasi ini bisa menambah informasi Anda!