BUSINESS

Tahun 2024 Diperkirakan Tak Ada Pasokan Ruang Kantor Baru

Keterisian ruang kantor diharapkan terus bertambah.

Tahun 2024 Diperkirakan Tak Ada Pasokan Ruang Kantor Baruilustrasi kantor (unsplash.com/Israel Andrade)
25 July 2024

Fortune Recap

  • Tidak ada pasokan ruang kantor baru di CBD Jakarta hingga akhir 2024, tetap sekitar 7,4 juta meter persegi.
  • Permintaan sewa aktif, terutama dari penyewa yang merencanakan relokasi tahun depan.
  • Penyerapan bersih positif 33.700 meter persegi selama kuartal kedua 2024, dengan peningkatan okupansi tertinggi pada bangunan Grade B.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Hingga Juni 2024, kawasan pusat niaga (CBD) Jakarta takkan menerima pasokan ruang baru. Menurut laporan Cushman & Wakefield, nihilnya pasokan baru ruang kantor ini diprediksi akan berlansung hingga akhir 2024 sehingga jumlahnya tetap 7,4 juta meter persegi.

Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo, mengatakan, dampak dari absennya luas tambahan akan memulihkan tingkat okupansi ruang Perkantoran di Jakarta.

“Permintaan sewa tetap aktif selama kuartal kedua 2024, terutama dari penyewa yang merencanakan dan mencari opsi relokasi di tahun depan,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/7).

Arief mengatakan terdapat relokasi perusahaan pertambangan dari area Kuningan ke Sudirman, dengan setidaknya 6000 meter persegi ruang perkantoran di CBD yang terserap oleh perusahaan itu.

“Penyerapan bersih positif sebesar 33.700 meter persegi tercatat selama kuartal dua 2024, membawa penyerapan bersih sepanjang tahun ini menjadi 70.300 meter persegi,” ujar Arief.

Sebagian besar penyerapan masih didominasi oleh perkantoran Grade A sekitar 79 persen, diikuti oleh perkantoran Grade B sekitar 18 persen, dan perkantoran Grade C sekitar 3 persen dari total penyerapan bersih.

Tingkat okupansi keseluruhan di CBD terus meningkat selama kuartal ulasan sebesar 0,5 persen menjadi 74,0 persen pada akhir Juni 2024.

Bangunan Grade B mengalami peningkatan okupansi tertinggi sebesar 1,0 persen, diikuti oleh bangunan Grade A sebesar 0,5 persen. 

Sementara bangunan Grade C mengalami sedikit penurunan tingkat okupansi sekitar 0,4 persen karena tingginya tingkat kekosongan pada beberapa kelas tersebut di wilayah Kuningan.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.