Tips UMKM Bisa Naik Kelas Ala Seleb Internet Arief Muhammad
Kuncinya adalah pengembangan diri.
Fortune Recap
- Pelaku UMKM sering melakukan kesalahan seperti menjadi "superman" dengan melakukan semua pekerjaan sendiri, yang tidak efektif dalam jangka panjang.
- Arief menyarankan agar pemilik usaha UMKM fokus pada strategi bisnis dan delegasi tugas untuk pertumbuhan lebih besar.
Jakarta, FORTUNE - Brand Representative J&T Express, Arief Muhammad, berbagi pandangan tentang bagaimana pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat memperbaiki diri dan naik kelas. Menurutnya, kunci utama ke arah itu adalah pengembangan diri sang pemilik usaha.
"Kalau mau naik kelas, yang pertama harus di-upgrade adalah founder-nya. Pelaku bisnisnya dulu. Mereka harus tahu kapalnya mau dibawa ke mana dan bagaimana cara menjalankan bisnisnya," kata Arief dalam acara konferensi pers inisiatif J&T Express terhadap UMKM di Swissotel Jakarta PIK Avenue, Selasa (3/12).
Arief menyoroti beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pelaku UMKM, terutama ketika baru memulai usaha. Salah satu contohnya adalah menjadi "superman."
"Superman itu artinya semua dikerjakan sendiri. Mulai dari produksi, pengemasan, kirim barang, sampai pegang media sosial, semua dilakukan oleh satu orang. Ini sering terjadi karena beberapa alasan, seperti merasa mampu, tidak percaya untuk mendelegasikan, atau keterbatasan dana," ujar Arief.
Namun, menurutnya, pola kerja seperti ini tidak efektif dalam jangka panjang.
"Kalau terus begitu, bisnisnya tidak akan bisa tumbuh besar karena energinya habis untuk hal-hal operasional, bukan strategi," katanya.
Pentingnya pelatihan dan ilmu manajemen
Arief juga menekankan pentingnya pelatihan untuk para pelaku UMKM. Hal ini akan menguatkan pengetahuan pelaku UMKM dalam mendelegasikan pekerjaan, mengatur strategi, dan memimpin bisnisnya.
“Bisnis UMKM itu sukses kalau pelakunya punya visi yang jelas, tahu bagaimana cara mencapai misinya, dan bisa membangun tim yang solid," katanya.
Sebelum melakukan pemasaran dan strategi lainnya, menurut Arief, pelaku UMKM harus mempunyai ilmu yang cukup dalam menjalankan bisnis.
Dengan begitu, strategi bisnis yang dijalankan dapat efektif dan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.
Produk tetap jadi fondasi utama
Selain pengembangan diri, Arief mengingatkan bahwa produk tetap menjadi fondasi utama dalam bisnis.
"Produk yang bisa dijual dan relevan dengan pasar itu penting. Kalau produknya tidak bagus, semua strategi pemasaran tidak akan berhasil," katanya.
Sebagai bagian dari kampanye perusahaan, J&T Express terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui berbagai program pelatihan dan edukasi.
Dengan visi membantu pelaku usaha naik kelas, perusahaan logistik ini percaya bahwa kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM di tengah persaingan pasar.