Harga Batu Bara Meroket, Laba Bukit Asam Melonjak 231,3% di 2021
PTBA bukukan pendapatan Rp29,26 triliun di tahun lalu.
Jakarta, FORTUNE - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun lalu. Dalam laporan keuangan yang dirilis di media massa, Senin (7/3), emiten batu bara pelat merah itu membukukan pendapatan hingga Rp29,26 triliun. Capaian tersebut naik 68,90 persen dibandingkan periode 2020 yang sekitar Rp17,33 triliun.
Dengan capaian tersebut, PTBA mampu meraup laba bersih hingga Rp7,91 triliun hingga 31 Desember 2021. Dibandingkan 2020 yang sebesar Rp2,38 triliun, kenaikan laba bersih PTBA di tahun lalu melonjak 231,37 persen.
Kenaikan laba bersih tersebut juga turut mengerek laba bersih per saham (earning per share/EPS) PTBA, dari Rp213 per saham menjadi Rp702 per saham.
Beban pokok naik
Secara terperinci, pendapatan perseroan dikontribusikan oleh penjualan ke pasar domestik. Nilainya mencapai Rp12,50 triliun atau sekitar 42,73 persen dari total pendapatan PTBA.
Kendati demikian sejumlah beban milik PTBA terpantau naik. Beban pokok pendapatan tercatat naik dari Rp12,75 triliun menjadi Rp15,77 triliun atau sekitar 23,68 persen.
Kemudian, Beban umum dan administrasi naik dari Rp1,44 triliun menjadi Rp2,58 triliun atau 79,22 persen. Lalu, beban penjualan dan pemasaran naik dari Rp768 miliar menjadi Rp 1,01 triliun atau sekitar 46,53 persen dan beban keuangan naik dari Rp132,51 miliar menjadi Rp158,42 miliar.
Adapun , PTBA masih mampu membukukan pertumbuhan laba kotor hingga 195,30 persen secara tahunan menjadi Rp13,48 triliun dan laba usaha tumbuh, hingga 295,13 persen menjadi Rp9,96 triliun.