Bank Mandiri Beri Pinjaman Rp120 Miliar untuk Pyridam Farma
Pinjaman Rp120 miliar Bank Mandiri untuk Pyridam Farma.
Fortune Recap
- Bank Mandiri memberikan pinjaman Rp120 miliar kepada Pyridam Farma melalui anak perusahaannya, Ethica Industri Farmasi.
- Pinjaman tersebut memiliki suku bunga tetap 8,25 persen per tahun dan jangka waktu pengembalian selama 96 bulan.
- Dana pinjaman akan digunakan untuk refinancing aset berupa tanah dan bangunan pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang Pusat, Bekasi.
Jakarta, FORTUNE – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengucurkan pinjaman senilai Rp120 miliar kepada PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melalui anak perusahaan PYFA, yakni PT Ethica Industri Farmasi (EIF). Penandatanganan Akta Perjanjian Kredit Investasi antara kedua perusahaan dilakukan pada 31 Januari 2025.
Informasi mengenai pemberian pinjaman tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PYFA, Herdiasti Anggitya Dwisani. Pinjaman ini memiliki suku bunga tetap sebesar 8,25 persen per tahun. Jangka waktu pengembalian pinjaman ditetapkan selama 96 bulan atau delapan tahun, terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
Herdiasti juga menambahkan bahwa dana pinjaman ini akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) atas aset yang dimiliki EIF. Aset tersebut berupa tanah dan bangunan pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat. Refinancing ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
PYFA memastikan transaksi ini tidak akan memberikan dampak material yang signifikan terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, atau kelangsungan usaha perseroan.
Pada Senin, (3/2) pukul 11.00 WIB, saham PYFA turun6,78 persen atau 16 poin menjadi Rp22.000 per saham.
Profil Perusahaan
PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan pengembangan produk farmasi, perdagangan alat kesehatan, serta penyediaan jasa maklon.
Didirikan pada 1976, perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun berikutnya. Perseroan melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 2001. Produk-produk PYFA dipasarkan di dalam negeri dan di pasar internasional.
Pada 2022, PYFA menyelesaikan akuisisi 100 persen saham PT Ethica Industri Farmasi (EIF), baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan nilai transaksi mencapai Rp163,45 miliar.
EIF merupakan perusahaan farmasi yang memproduksi berbagai produk injeksi dan obat oral di Indonesia. Perusahaan ini telah menerapkan sistem produksi yang memenuhi standar pemerintah, sehingga berhasil memperoleh sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP).