BUSINESS

Wika Gedung Targetkan Kontrak Baru Rp3,4 Triliun pada 2025

Hingga Oktober 2024, WEGE catatkan kontrak baru Rp2,07 T.

Wika Gedung Targetkan Kontrak Baru Rp3,4 Triliun pada 2025Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita (kiri) dan Direktur Keuangan WEGE, Hartanto Karti Raharjo di Jakarta, Kamis (12/12).
12 December 2024

Jakarta, FORTUNE - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan raihan kontrak baru sebesar Rp3,4 triliun pada 2025. Angka tersebut lebih tinggi disbanding target kontrak baru sebesar Rp3 triliun pada tahun ini.

“Kami berharap dapat berkontribusi dalam program pemerintah, pembangunan 3 juta rumah pada 2025,” kata Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita di Jakarta, Kamis (12/12).

Capaian 2024

Sementara itu, hingga Oktober 2024 dengan berhasil mengamankan kontrak baru senilai Rp2,07 triliun. Kontrak-kontrak strategis yang diraih mencakup sejumlah proyek unggulan, antara lain Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom Landmark Tower Jakarta, Hunian Modular TNI di IKN, Hunian Pekerja Konstruksi Modular Fase II di IKN, serta berbagai office keet proyek lainnya.

Adapun komposisi kontrak baru tersebut berdasarkan tipe pemberi kerja adalah: Pemerintah 58,60%, BUMN/BUMD 23,97%, dan Swasta 23,97%. Sedangkan berdasarkan tipe proyek, perkantoran mendominasi dengan porsi 40,42%, diikuti proyek hunian 28,18%, dan fasilitas publik 31,40%.

Herdian menyatakan, “Dengan pencapaian ini, WEGE akan terus meningkatkan kinerja baik keuangan maupun operasional. WEGE berkomitmen untuk selalu menjadi perusahaan yang bertumbuh dan sustain.”

Likuiditas solid

Hingga kuartal III 2024, WEGE mencatatkan kinerja keuangan WEGE berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp47,11 miliar (unaudited). Angka tersebut meningkat signifikan, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 121,32% (YoY).

Pada Kuartal III-2024, pendapatan WEGE tercatat sebesar Rp2,26 triliun, dengan laba bruto Rp178,28 miliar dan Gross Profit Margin 7,90%, capaian ini menunjukkan pengelolaan efisiensi operasional yang baik. Total Aset WEGE mencapai Rp5,13 triliun, total ekuitas senilai Rp2,59 triliun, dan total Liabilitas sebesar Rp2,54 triliun mengalami penurunan sebesar 15,47% yang berasal dari adanya penurunan utang usaha.

Adapun, rasio Debt to Equity (DER) turun menjadi 0,98x, gearing ratio 0,10x, serta current ratio meningkat menjadi 206,21%, hal ini mencerminkan kondisi likuiditas perusahaan yang semakin kuat.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.