BUSINESS

Presdir Bank Neo Commerce: Manfaatkan Momentum untuk Jadi Pemenang

Tjandra Gunawan akui pimpin BNC dengan tantangan luar biasa

Presdir Bank Neo Commerce: Manfaatkan Momentum untuk Jadi PemenangTjandra Gunawan, Presiden Direktur Bank Neo Commerce Tbk. (Fortune Indonesia/Herka Yanis)
24 May 2022

Jakarta, FORTUNE - Berdiri sejak dua tahun lalu, Bank Neo Commerce (BNC) bisa dibilang merupakan bank baru, meski sebelumnya berasal dari bank konvensional yang kemudian bertransformasi menjadi bank digital. Bank ini pun memiliki sejumlah trik untuk menghadapi tantangan sebagai pemain baru di antara bank-bank besar lainnya.

Hal ini seperti yang dikatakan Tjandra Gunawan, Presiden Direktur Bank Neo Commerce Tbk., saat ditanyai pendapatnya tentang istilah “mereka yang masuk duluan akan menjadi pemenang, dan pemain baru akan sulit bersaing”, di sesi How to Become a Game Changer dalam acara Fortune Indonesia Summit yang berlangsung pada 18-19 Mei di Westin, Jakarta. 

Menjawab pertanyaan tersebut, Tjandra mengaku tidak setuju dengan istilah tersebut. Menurut pengalamannya memimpin BNC selama lebih dari dua tahun belakangan, mereka yang bisa memanfaatkan momentum, terlepas dari kapan masuknya, berkesempatan memenangkan pertandingan. 

“Kalau bicara game changer kita mesti datang dengan konsep dan sesuatu yang berbeda. Jadi, terlepas dari kapan masuknya, dia yang menawarkan sesuatu berbeda yang punya kesempatan besar untuk memenangkan pertandingan, bahkan membuat pertandingan baru, di mana dia sendiri menjadi center-nya. At least bisa menjadi trendsetter,” ujar pria yang mengawali karier profesionalnya di dunia keuangan dan perbankannya pada tahun 2000 sebagai Manager, Head Office Reporting & Analyst ini.

Tjandra menambahkan sah saja untuk mengikuti pola permainan yang sudah ada, tapi harus mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih menarik dan relevan dengan kehidupan kekinian. Pandangannya ini terbukti dengan perolehan jumlah pengguna aplikasi besutan BNC, neobank, yang kini mencapai 17,4 juta sejak satu tahun diluncurkan dan telah diunduh oleh 20 juta pengguna.

Tjandra sendiri mengaku memimpin BNC dengan tantangan yang luar biasa. Misalnya, saat awal dia bergabung ke BNC, virus corona baru mulai merebak di Indonesia. Namun, semangatnya dan tim tak padam dan mereka terus melangkah.

Deposito berjangka 12 bulan sebesar 8 persen

Salah satu langkah berbeda dan menjadi daya tarik BNC yang ia wujudkan bersama tim adalah menawarkan deposito berjangka 12 bulan sebesar 8 persen karena ingin memberikan yang terbaik bagi para nasabahnya.

“Jadi changes the game jadilah berbeda. Saat kami hadir market geger. Sempat nanya bank apa, tapi beberapa bulan kemudian nyatanya beberapa teman mulai terinspirasi. Kenapa kita bisa menawarkan 8 persen karena kita bertransformasi menjadi bank digital,” tutur Tjandra.

Alasan Bank Neo Commerce memberikan penawaran menarik melalui deposito tersebut karena ingin mengurangi cabang fisik yang sudah cukup lazim dilakukan, di samping biaya operasionalnya yang cukup tinggi. BNC pun melihat bahwa cabang-cabang itu juga banyak tidak berfungsi selama dua tahun pandemi. Bahkan banyak bank-bank besar mengurangi kantor cabangnya. 

“Nah, dalam kasus kami, kami mentransformasi kantor cabang fisik kami menjadi digital. Cost-nya otomatis turun. Kami punya dua pilihan. Apakah kami kantongi dan menjadi bank digital yang profitable di saat itu terjadi, atau pilihan kedua kami kembalikan ke customer dengan memberikan keuntungan lebih bagi mereka. Kami memilih pilihan kedua,” kata pria yang pernah menduduki beberapa posisi penting di sektor perbankan ini.

Specializing technology in banking industry

Tjandra Gunawan, Presiden Direktur Bank Neo Commerce Tbk. (Fortune Indonesia/Herka Yanis)
Tjandra Gunawan, Presiden Direktur Bank Neo Commerce Tbk. (Fortune Indonesia/Herka Yanis)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.