Terus Bangun Ekosistem Digital, Smartfren Buka Lebar Pintu Kerja Sama
Peluang pengembangan bisnis telekomunikasi masih besar
Jakarta, FORTUNE - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melihat peluang pengembangan bisnis telekomunikasi masih sangat besar di Indonesia. Apalagi era 5G telah dimulai yang ditunjang dengan pembangunan infrastruktur digital yang terus berkembang pesat. Akselerasi pemanfaatan teknologi dan infrastruktur digital dapat menjadi katalis bagi perusahaan telekomunikasi seperti Smartfren.
"Kerja sama mengenai 5G sudah disiapkan. Kami sudah lulus uji laik operasi layanan 5G yang dimulai di kota Bumi Serpong Damai (BSD). Sebelumnya kami juga melaksanakan uji coba teknologi dan layanan 5G dengan penggunaan pada industri manufaktur, wisata digital dan lain-lain pada spektrum frekuensi 26 Ghz, yaitu spektrum yang masih belum dimanfaatkan. Hal itu akan mendorong Smartfren mempercepat transformasi," jelas Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys.
Dia juga mengatakan, karena pasarnya begitu besar, emiten berkode FREN itu sangat terbuka untuk berkolaborasi. Lewat momentum kolaborasi, Smartfren membuka lebar pintu kerja sama untuk membangun ekosistem digital yang lebih lengkap. "Diharapkan pemain-pemain lain akan datang. ‘Kue’ ini gede banget, jadi enggak harus takut kehabisan," tambahnya.
Kolaborasi Smartfren-Whale Cloud demi tingkatkan layanan
Whale Cloud Technology Co., Ltd., perusahaan terkemuka dalam penyediaan solusi perangkat lunak telekomunikasi dan industri, bekerja sama dengan Smartfren untuk penerapan artificial intelligence dan machine learning. Teknologi tersebut merupakan sebuah solusi end-to-end yang dapat secara cerdas memprediksi kebutuhan pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengelola beragam program serta layanan pelanggan secara efisien—cepat tanggap, dan juga efektif—tepat sasaran.
“Whale Cloud sudah lama menjadi mitra terpercaya Smartfren, keberhasilan kami menggunakan solusi BSS telah mendorong kami untuk memperpanjang kerja sama. Dengan memanfaatkan teknologi ini kami dapat lebih efisien dalam mengolah big data, dan kami berharap bisa melayani pelanggan dengan memberikan program pemasaran yang lebih efektif, relevan, dan cerdas dengan memanfaatkan dukungan teknologi artificial intelligence or machine learning,” ujar Shurish Subbramaniam, Direktur Teknologi Smartfren.
Shurish menambahkan, teknologi ini juga turut membantu Smartfren dalam meningkatkan interaksi pelanggan di berbagai kanal, termasuk aplikasi MySmartfren, WhatsApp, e-mail, SMS, USSI, pusat layanan pelanggan (call center), dan media sosial. “Lewat kerja sama ini, Smartfren akan bisa memberikan pengalaman yang mulus dan konsisten apa pun saluran yang digunakan,” jelas CEO Whale Cloud International, Ben Zhou.
Tingkatkan layanan streaming lewat kolaborasi dengan Vidio
Tak sampai di situ, kolaborasi antara Vidio, MyRepublic, dan Smartfren akan memberikan lebih banyak pilihan konten yang relevan dengan kebutuhan pelanggan. Konten tersebut berupa film-film karya sineas terbaik Indonesia, hingga keseruan pertandingan olahraga tingkat internasional. Kemudian pelanggan juga akan mendapat berbagai pilihan paket bundling yang menarik dengan harga lebih kompetitif.
Merza pun menjelaskan bahwa kemitraan strategis Smartfren dan Vidio membuat pelanggan mendapatkan konten berkualitas dengan lebih mudah, serta bisa diakses kapan pun dan dari mana pun menggunakan jaringan Smartfren.
"Smartfren senantiasa berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Kehadiran ragam konten digital diharapkan dapat menjadi uniqueness dan meningkatkan kualitas user experience, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan lewat paket-paket baru yang sesuai minat pelanggan," tuturnya.
"Kami percaya kerja sama ini merupakan langkah positif bagi Grup Sinarmas, termasuk Smartfren (mobile broadband internet), MyRepublic (fix broadband internet), dan investasi digital DSST lainnya, dengan Vidio sebagai content provider," ujar Daniel Cahya, Direktur DSSA, yang melihat investasi ini sebagai gerbang awal kolaborasi yang berkesinambungan antara Grup Sinarmas dan Grup Emtek.
Vidio, MyRepublic, dan Smartfren optimistis dengan kolaborasi strategis dan inovasi yang terus diberikan untuk pelanggan, dapat memberikan dampak positif bagi ketiga pihak.
Smartfren selalu terbuka bagi investor strategis
Selain itu, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) angkat bicara mengenai isu yang beredar terkait akuisisi yang akan dilakukan Alibaba. Menurut Merza, pihaknya selalu terbuka dengan setiap peluang kolaborasi dan kerja sama strategis.
"Kita sebagai perusahaan telekomunikasi harus selalu terbuka dengan setiap kolaborasi untuk perkuatan. Lihat saja semua perusahaan digital, mereka investor yang masuk boleh siapa pun dan berapa pun. Enggak ada batasan,” kata Merza dalam acara Intimate Dinner by Smartfren di Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Salah satu faktor yang bisa menjadi menarik bagi Alibaba, untuk berkolaborasi dengan Smartfren adalah rencana keterlibatan Smartfren dalam pembangunan ekosistem teknologi 5G. Rencana ekspansi pengembangan jaringan 5G ini diproyeksikan dapat mendukung kebutuhan Internet of Things (IoT) sebagai perangkat yang mampu mengirimkan data melalui jaringan tanpa bantuan perangkat komputer dan manusia.
Menilik rencana aksi Alibaba tersebut, peneliti ekonomi digital Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda, menyambut positif. Pasalnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat bisa menumbuhkan permintaan internet yang lebih cepat. “Hal ini saya rasa bisa menjadi pemicu investor lainnya untuk masuk serta menjadi pemicu bagi perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk melakukan hal yang sama, yakni membangun jaringan 5G,” katanya.
Saat disinggung mengenai kemungkinan skema kerja samanya, Merza mengaku hal tersebut masih dalam tahap pembicaraan. "Diskusinya masih berlangsung. Pembicaraan saya katakan dari beberapa tahun ini. Kolaborasi ini bukan pertama kali, sudah terjadi beberapa kali, baik secara kolaborasi bisnis maupun yang lain,” katanya.
Untuk memberikan penegasan, Merza pun sekali lagi mengatakan, “siapa pun yang bawa investasi ke Indonesia, kita welcome.” (WEB)