Kurangi Antrian, PLN Bakal Tambah 1.100 SPKLU Tahun Depan
Jumlah SPKLU milik PLN sudah 2.667 unit.
Fortune Recap
- PLN akan tambah 1.100 SPKLU hingga 2025
- Penambahan ini untuk layani kebutuhan isi ulang kendaraan listrik
- Target akhir 2025 ada sekitar 4.300 SPKLU di berbagai wilayah
Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) bakal menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 1.100 unit hingga akhir tahun 2025 mendatang.
Upaya ini dilakukan untuk melayani kebutuhan isi ulang daya bagi kendaraan listrik mulai dari libur natal dan tahun baru hingga tahun depan. Apalagi, fenomena antrian di SPKLU kerap terjadi dan menjadi keluhan warga di media sosial.
“Tahun 2025 kita bisa ada penambahan hingga 1.100 titik SPKLU baru. sehingga sampai akhir 2025 bisa ada sekitar 4.300 SPKLU di berbagai wilayah," kata Executive Vice President Retail Product Development PLN, Ririn Rahmawardani saat forum diskusi dengan media di Jakarta, Selasa (10/12).
Jumlah SPKLU milik PLN sudah 2.667 unit
Hingga saat ini saja, lanjut Ririn, PLN telah memiliki 2.667 SPKLU yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Ia berharap, jumlah itu akan bertambah hingga genap 3 ribu SPKLU di akhir tahun 2023 ini untuk mencukupi kebutuhan warga saat libur nataru.
“SPKLU saat ini, ada di 2.667 titik. Itu bisa dipantau juga di aplikasi PLN mobile, jumlahnya bertambah terus,” kata Ririn.
Ia mengimbau kepada masyarakat pengguna Mobil Listrik yang ingin mengecek sebaran dari SPKLU bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile. Bahkan, pengguna mobil listrik dapat melakukan estimasi jarak hingga penggunaan baterai melalui aplikasi tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo juga sempat menyatakan bahwa peningkatan populasi mobil listrik di Indonesia harus diimbangi dengan penyediaan SPKLU. Apalagi, saat ini jumlah mobil listrik kian membludak akibat ramainya merk merk baru dari China hingga Vietnam.
Kondisi ini juga diprediksi akan meningkatkan transaksi listrik di sejumlah SPKLU milik PLN. "Penjualan listrik SPKLU juga meningkat lima kali lipat, dan kami melihat ada satu merek dari China, mobil listrik. Penjualannya kencang sekali selama beberapa bulan ini, sehingga jumlah mobil listrik meningkatnya drastis sekali,” kata Darmawan.