Joint venture adalah sebutan untuk sebuah perusahaan yang didirikan oleh dua atau lebih entitas bisnis dengan maksud menggabungkan sumber daya dengan periode waktu tertentu.
Tidak selamanya bisnis berjalan dengan lancar, ada kalanya beberapa waktu mengalami beragam kendala, seperti kekurangan dana, kurangnya inovasi dan pengetahuan teknologi, serta kesulitan dalam memperluas pasar.
Dengan menggabungkan berbagai pihak yang terlibat untuk membentuk entitas bisnis yang baru, mengatasi masalah tersebut tentunya akan terasa lebih mudah. Lantas, apa itu joint venture? Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya melalui artikel di bawah ini.
Pengertian joint venture
Joint venture adalah salah satu solusi bagi perusahaan, khususnya bagi mereka yang mengalami kemacetan bisnis.
Memiliki konsep perusahan patungan, di mana masing-masing pelaku menyatukan berbagai sumber daya yang mereka miliki, konsep ini akan meringankan beban para pelaku bisnis. Sederhananya, joint venture menggunakan sistem kerja sama.
Adapun perjanjian kerja ini memiliki jangka waktu tersendiri, tergantung dari kesepakatan dengan berbagai pihak yang terlibat di dalamnya. Umumnya, perusahaan akan menyudahi perjanjian saat tujuan yang disepakati telah tercapai.
Manfaat joint venture
Apabila Anda tertarik menggunakan konsep bisnis ini, ketahui beberapa manfaatnya sebelum memulai kerja sama dengan perusahaan atau bisnis lain. Berikut adalah beberapa manfaat dari joint venture:
Penggabungan keahlian dan sumber daya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, joint venture bekerja dengan cara menggabungkan sumber daya yang ada dari tiap perusahaan yang terlibat.
Selain sumber daya, penggabungan keahlian dari masing-masing entitas bisnis juga dilakukan. Setiap perusahaan pasti memiliki tenaga ahli di tiap-tiap bidang. Melalui penggabungan keahlian, tujuan yang hendak dicapai akan mudah tercapai.
Penghematan dana
Dikarenakan masing-masing perusahaan menggabungkan sumber daya yang mereka miliki, otomatis pengeluaran dana untuk hal-hal lain menjadi lebih sedikit dan hemat. Melalui joint venture, pengeluaran yang dikeluarkan dibebankan pada setiap entitas bisnis yang terlibat.
Pertumbuhan bisnis jadi lebih baik
Joint venture membuat kolaborasi ide, keterampilan serta aset yang dimiliki masing-masing entitas bisnis. Bila dikerjakan bersama-sama, maka pertumbuhan bisnis jadi lebih cepat dan lebih baik.
Beragam inovasi
Penggabungan ide dari setiap entitas bisnis yang terlibat akan menciptakan berbagai inovasi produk atau layanan. Tentunya barang yang diproduksi harus mampu menjangkau pelanggan.
Ekspansi pasar asing
Disebabkan penggabungan beberapa pihak, tentunya jaringan distribusi dapat dijangkau lebih luas dari sebelumnya. Bahkan, target pasar bisa diperluas hingga ke pasar asing.
Perusahaan yang menggunakan joint venture
Beberapa perusahaan besar telah lama menggunakan metode joint venture dalam bisnisnya. Apa saja perusahaan tersebut? Berikut adalah pembahasan lengkapnya:
Sharp dan Sony
Metode joint venture digunakan oleh perusahaan Sharp dan Sony. Kedua belah pihak menandatangani kerja sama pada 30 September 2008 untuk produksi panel LCD.
Tak hanya memproduksi panel LCD dalam ukuran normal, kedua perusahaan juga menjual dalam ukuran besar dengan pabrik produksi berasal dari perusahaan Sharp.
Asus dan Gigabyte
Persaingan antara perangkat komputer mendorong perusahan Asus untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan teknologi, Gigabyte.
Perjanjian tersebut disepakati pada tahun 2007, di mana kedua perusahaan asal Taiwan ini bekerja sama untuk memproduksi serta memasarkan perangkat hardware. Sebagai contoh, graphics card dan motherboard.
PT Kino Indonesia Tbk
Perusahaan asal Indonesia PT Kino Indonesia didirikan dengan metode joint venture dari dua entitas bisnis yang berbeda, yaitu Indonesia dan Thailand. Kedua perusahaan ini berfokus pada produk perawatan tubuh dan minuman.
Untuk perusahaan di Thailand, PT Kino Indonesia lebih dikenal dengan nama Malee Capital Company Ltd.
Nestle dan Indofood
Anda pasti sudah familier dengan kedua perusahaan ini. Produsen makanan ini memutuskan untuk berkolaborasi dan mendirikan perusahaan PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Perusahaan yang mereka dirikan berfokus pada produksi bumbu penyedap, seperti bumbu racik, kecap manis, dan kaldu.
Akan tetapi, pada tanggal 27 September 2018, kedua perusahaan ini memutuskan untuk mengakhiri kerja samanya. Keputusan ini diambil dengan berlandaskan komersil.
Joint venture adalah hubungan kerja sama dari dua atau lebih perusahaan yang bertujuan untuk menggabungkan sumber daya yang ada dan menjangkau pasaran lebih luas. Melalui metode ini, perusahaan bisa membuat berbagai inovasi serta hal lainnya.