BUSINESS

Inalum Operating Bersiap Melantai di Bursa pada Akhir 2022

Inalum Operating akan memisahkan diri dari MIND ID.

Inalum Operating Bersiap Melantai di Bursa pada Akhir 2022Shutterstock/Evgeny Haritonov
28 September 2021

Jakarta, FORTUNE - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan, Mining Industri Indonesia (MIND ID) alias PT Inalum (Persero) berniat melantai di bursa saham (Initial Public Offering/IPO) pada akhir 2022 untuk Inalum Operating. Langkah itu termasuk dalam rencana aksi korporasi Kementerian BUMN sebagai pemegang saham.

Sebagai informasi, perseroan tengah memproses pemisahan entitas antara MIND ID dan Inalum Operating—badan usaha khusus operasional alumunium. Hingga saat ini, pemerintah terus mengakselerasi tahap itu.

1. Erick Thohir Sudah Ajukan Pemisahan ke Sri Mulyani

Menurut Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak, Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengirim surat permohonan pemisahan MIND ID dan Inalum Operating kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Jika Kementerian Keuangan (Kemenekeu) menindaklanjutinya, maka permohonan itu akan diteruskan ke Sekretariat Negara (Setneg) supaya presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP).

“Apabila proses pemisahan dapat terlaksana tahun ini atau awal tahun depan, IPO Inalum Operating dapat berlangsung pada akhir 2022,” kata Orias ketika menghadiri Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (27/9), dikutip IDN Times, Selasa (28/9).

Sedikit tambahan, pemecahan entitas itu merupakan wacana akhir dari pendirian holding BUMN Pertambangan pada akhir 2017.

2. Pembagian Saham MIND ID Setelah Pemisahan

Setelah pelepasan dari Inalum Operating, saham MIND ID juga akan dibagikan ke sejumlah perusahaan milik negara, seperti PT Antam (Persero) Tbk (65 persen), PT Bukit Asam (Persero) Tbk (65,9 persen), dan PT Timah Indonesia (Persero) Tbk (65 persen), dan PT Freeport Indonesia (51,2 persen).

Ke depannya, MIND ID juga berpotensi melahirkan unit bisnis baru yang sekarang sedang digarap. “Seperti MIND ID Trading, IPMM (PT Indonesia Papua Metal Mineral), IBC (Indonesia Battery Corporation) kita punya 25 persen dan PT Vale Indonesia 20 persen,” kata Ogi.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.