Jakarta, FORTUNE – Perusahaan asuransi berteknologi, Igloo, meluncurkan produk asuransi sepeda motor listrik di Indonesia, dengan harga mulai Rp105.000 per tahun.
Country Manager Igloo Indonesia, Henry Mixson, mengatakan asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dalam memanfaatkan motor listrik, sehingga industri kendaraan listrik di Indonesia bisa lebih berkembang. “Memberikan ketenangan dan kepercayaan diri bagi para pelanggan kami dan dapat membantu pemerintah dalam mencapai tujuan keberlanjutan untuk Indonesia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (12/7).
Asuransi ini sejalan dengan ambisi Indonesia menjadi pusat produksi kendaraan listrik, dengan cadangan nikel melimpah dan iklim investasi yang baik. Sementara, showroom biasanya tidak menyertakan produk asuransi pada pembelian motor listrik. Dengan demikian, para pengguna motor listrik harus membekali diri dengan perlindungan finansial kendaraan berupa asuransi.
Manfaat
Asuransi kendaraan listrik ini tidak hanya memberikan perlindungan menyeluruh terhadap kendaraan, tapi juga terhadap risiko-risiko, seperti kerusakan akibat bencana alam, kecelakaan diri untuk pengemudi atau penumpang, hingga tanggung jawab hukum pihak ketiga yang timbul dari pengisi daya mobil listrik.
Selain itu, asuransi juga bermanfaat pada kondisi kecelakaan yang diakibatkan oleh risiko sengatan listrik, kerusakan fasilitas pengisian daya pribadi, kehilangan kabel pengisi daya mobil listrik, hingga biaya dekontaminasi limbah baterai. “Penting bagi pemilik kendaraan untuk melindungi diri dari risiko finansial yang mungkin terjadi,” kata Mixson.
Potensi pasar
Perusahaan optimitistis bisnis asuransi kendaraan listrik, terutama motor, cukup potensial untuk dikembangkan di masa transisi menuju penggunaan energi baru terbarukan di semua sektor Indonesia.
"Seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan listrik, serta perkembangan teknologi yang memungkinkan efisiensi dan ketersediaan stasiun pengisian daya, kami percaya bahwa permintaan kendaraan listrik, khususnya motor listrik juga akan meningkat secara signifikan,” ujar Mixson.
Data Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia menunjukkan total minat pemanfaatan insentif motor listrik di Indonesia pada kuartal I/2024 mencapai 25.012 unit, meningkat dibandingkan periode sebelumnya yang hanya mencapai 11.532 unit pada 2023.
Peningkatan penjualan kendaraan listrik menunjukkan optimisme pelanggan industri dan ritel terhadap motor listrik sebagai pilihan mobilitas.