Jakarta, FORTUNE - PT Pembiayaan Digital Indonesia atau Adakami menggandeng PT Super Bank Indonesia atau Superbank dalam memperkuat penyalurkan pendanaan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega menyampaikan, melalui kolaborasi super dengan Superbank dan mitra-mitra lender yang ada saat ini, pihaknya berharap bisa melayani penyaluran pendanaan ke lebih banyak masyarakat.
“Dengan demikian, kita bisa bersama-sama membantu masyarakat meraih mimpi, khususnya bagi mereka yang masih mengalami keterbatasan akses dalam memperoleh pendanaan yang sehat untuk menopang usaha atau kegiatan bernilai tambah lainnya dalam waktu yang singkat,” ujar pria yang akrab disapa Dino ini dalam keterangan pers, dikutip Jumat (1/11).
Saat ini, AdaKami telah bekerja sama dengan tujuh mitra penyedia pendanaan (lender) dari sektor perbankan, termasuk Superbank. Sebelumnya, perusahaan ini telah menjalin kemitraan pendanaan dengan Seabank, Bank Jago, Bank Permata, Hana Bank, Bank Ganesha, dan Bank OCBC.
Dino menyatakan bahwa kolaborasi terbaru AdaKami dengan Superbank dalam bentuk channeling ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan institusi lender untuk bermitra dengan penyelenggara fintech lending dalam upaya menyalurkan pendanaan.
Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh para lender dalam memilih mitra untuk skema kerja sama ini. Faktor-faktor tersebut meliputi pertumbuhan penyaluran pendanaan dan kemampuan penyelenggara fintech lending dalam mempertahankan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB) nasabah.
“Kemampuan AdaKami dalam menjaga TKB ini turut dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kemampuan perusahaan penyelenggara fintech lending dalam memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan profiling nasabah,” tambahnya.
Edukasi literasi finansial
Senada, Chief Business Officer Superbank, Sukiwan menekankan, kesamaan visi dalam menyediakan pendanaan berkualitas yang mudah diakses serta mendukung inklusi keuangan menjadi dasar kerja sama dengan AdaKami.
“Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat upaya memperluas pemanfaatan layanan finansial inklusif dan mempermudah akses pendanaan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Sukiwan.
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan penyaluran pendanaan yang konsisten serta kemampuan AdaKami menjaga TKB di level 99,96 persen per September 2024, yang di atas batas minimum yang ditetapkan OJK, menjadi faktor utama dalam memilih mereka sebagai mitra strategis.
Kolaborasi dengan Superbank ini merupakan langkah nyata AdaKami dalam memenuhi ketentuan POJK No. 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi. Melalui kerja sama ini, AdaKami berupaya meningkatkan akses pendanaan berkualitas bagi masyarakat serta pelaku usaha melalui layanan pendanaan yang berbasis teknologi informasi.
Untuk mendukung penyaluran pendanaan yang berkualitas, selain memanfaatkan teknologi seperti e-KYC, AdaKami juga aktif dalam memberikan edukasi literasi finansial. Program literasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan pemahaman keuangan di kalangan masyarakat Indonesia.
AdaKami percaya bahwa penguatan literasi keuangan merupakan elemen penting dalam menciptakan ekosistem keuangan yang sehat, baik bagi pelaku industri, regulator, maupun masyarakat.
Melalui upaya edukasi yang dilakukan, AdaKami berharap masyarakat dapat lebih memahami hak dan kewajiban mereka, serta risiko dan manfaat yang ada saat memanfaatkan berbagai instrumen keuangan yang tersedia.