TECH

Pembiayaan Tembus Rp7,80 Triliun, Adakami Perluas Literasi ke Kampus

Ini 4 tips kelola keuangan untuk mahasiswa.

Pembiayaan Tembus Rp7,80 Triliun, Adakami Perluas Literasi ke KampusIlustrasi Adakami/Dok Adakami
12 July 2024

Jakarta,FORTUNE - Fintech peer to peer (P2P) lending, PT Pembiayaan Digital Indonesia (Adakami) mencatatkan pendanaan sepanjang tahun berjalan senilai Rp7,80 triliun hingga akhir Juni 2024. Pembiayaan itu disalurkan kepada 2,45 juta peminjam aktif di aplikasinya. 

Di tengah meningkatnya pembiayaan,  AdaKami juga terus berupaya meningkatkan kesadaran finansial di kalangan mahasiswa. Upaya itu dilakukan dengan program "Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami", bekerja sama dengan Universitas Esa Unggul. Program ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman mendalam tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab, terutama bagi mahasiswa. 

Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss menyebutkan program ini merupakan bagian dari edukasi rutin berkesinambungan yang diadakan sebagai wujud komitmen dan kontribusi Perusahaan dalam meningkatkan literasi keuangan digital. 

“Salah satu tujuan utama kami adalah memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang bagaimana membuat anggaran, mengelola pengeluaran, dan memanfaatkan fasilitas keuangan yang ada dengan sehat dan bertanggung jawab. Dengan demikian, mereka dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan menghindari jebakan gaya hidup konsumtif yang berpotensi merugikan,” kata Jonathan, melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (12/7). 

LPEM UI : 64,3% mahasiswa miliki literasi keuangan yang rendah

AdaKami Gelar Program "Generasi Bijak Finansial" bekerja sama dengan Universitas Esa Unggul/Dok AdaKami

Pada kesempatan yang sama, Certified Financial Planner, Rista Zwestika yang turut menjadi narasumber dalam acara ini menyampaikan, agar mahasiswa bisa membuat perencanaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab bukan tanpa sebab. Pasalnya, Generasi milenial dan Gen Z saat ini menghadapi berbagai kondisi dan tantangan finansial. 

Salah satunya adalah kondisi di mana banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan akibat pengelolaan keuangan yang buruk meskipun masih mendapatkan sokongan dari orang tua untuk memenuhi biaya hidup. Ini menunjukkan bahwa mereka belum memiliki literasi keuangan yang memadai untuk mengelola keuangan mereka secara mandiri. 

Hal ini turut dibuktikan oleh survei dari LPEM FEB UI tahun 2020 yang mengungkapkan sebanyak 64,3 persen mahasiswa masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah. 

Di samping itu, Katadata Insight Center 2023 menyebutkan bahwa 54 persen mahasiswa tidak memiliki anggaran keuangan dan Riset Mandiri Institute 2021 juga menyebutkan bahwa 60,7 persen mahasiswa mengalami kesulitan keuangan. 

“Kondisi ini menandakan bahwa banyak mahasiswa tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Akibatnya, mereka sering kali menghadapi kesulitan dalam mengatur pengeluaran di masa kini dan mempersiapkan kebutuhan keuangan di masa mendatang,” tambahnya. 

Ini 4 tips kelola keuangan untuk mahasiswa

Ilustrasi : Pelaksanaan UNTBK SNBT 2023 (Dok. Universitas Malang)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.