Jakarta, FORTUNE - Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah dua produk penting dalam industri asuransi yang sering kali membingungkan. Meskipun keduanya berfungsi untuk melindungi kepentingan finansial seseorang, keduanya memiliki cakupan dan manfaat yang berbeda.
Sebelum membeli produk asuransi, penting untuk memahami berbagai jenis asuransi yang tersedia dan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sering kali, masyarakat menganggap bahwa asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah hal yang sama, tetapi keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan.
Asuransi menjadi bermanfaat ketika kita menghadapi biaya tak terduga akibat suatu peristiwa. Di sinilah perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terletak, yaitu pada fungsi dan manfaat yang diberikan kepada pemegang polis.
Dalam artikel ini akan membahas perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan agar Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merencanakan perlindungan finansial Anda. Berikut ini serba serbi dan perbedaannya dirangkum dari berbagai sumber.
1. Perbedaan Pengertian Asuransi Jiwa dengan Asuransi Kesehatan
Merangkum laman resmi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), kedua jenis asuransi ini memiliki pengertian yang berbeda. Asuransi jiwa adalah bentuk perlindungan finansial yang diberikan jika nasabah meninggal dunia atau mengalami cacat total akibat kecelakaan. Dalam asuransi jiwa, premi yang harus dibayar akan ditentukan berdasarkan usia tertanggung, di mana semakin tua usia tertanggung, premi yang harus dibayarkan akan semakin tinggi, dan sebaliknya.
Sementara itu, asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan finansial jika pemegang polis mengalami gangguan kesehatan, baik itu akibat sakit atau kecelakaan. Asuransi kesehatan mencakup berbagai biaya perawatan kesehatan, termasuk biaya rawat inap di rumah sakit, konsultasi dokter, biaya obat-obatan, infus, dan biaya pembedahan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam polis. Beberapa produk asuransi kesehatan bahkan dapat memberikan manfaat tambahan seperti asuransi rawat jalan, rawat inap, dan perawatan gigi.
2. Manfaat dan payout asuransi jiwa vs asuransi kesehatan
Manfaat dan tujuan dari asuransi jiwa dan kesehatan juga tentunya berbeda. Manfaat utama dari asuransi jiwa adalah pembayaran manfaat kematian kepada ahli waris atau penerima manfaat yang telah ditunjuk dalam polis. Pembayaran ini diberikan dalam bentuk jumlah tunai sesuai dengan kesepakatan dalam polis. Untuk menerima pembayaran ini, ahli waris perlu mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, asuransi kesehatan menyediakan berbagai manfaat termasuk pembayaran untuk kunjungan dokter, perawatan rawat inap, pembedahan, dan layanan medis lainnya. Pembayaran dapat diberikan langsung kepada penyedia layanan medis atau melalui penggantian biaya (reimbursement) setelah klaim diajukan sesuai dengan ketentuan polis.
Terkait premi, premi asuransi jiwa mungkin lebih murah karena manfaatnya hanya dibayarkan setelah kematian, sedangkan premi asuransi kesehatan cenderung lebih mahal karena manfaatnya berupa biaya perawatan yang sering kali lebih mahal.
Masa pertanggungan dapat bervariasi antara 10, 20, 30 tahun, atau sepanjang hidup, tergantung pada jenis polis yang Anda pilih.Sementara itu, premi asuransi kesehatan cenderung lebih tinggi karena biaya perawatan kesehatan yang terus meningkat seiring dengan inflasi medis. Masa pertanggungan asuransi kesehatan dapat berlangsung selama satu tahun atau lebih, tergantung pada kebijakan dan pembaharuan yang dilakukan.
3. Pemilihan dan kelayakan asuransi jiwa vs kesehatan
Pemilihan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan bergantung pada kebutuhan dan situasi keuangan Anda. Jika Anda ingin melindungi keluarga dari kehilangan pendapatan yang disebabkan oleh kematian Anda, asuransi jiwa akan menjadi pilihan yang tepat. Di sisi lain, jika Anda lebih khawatir dengan biaya perawatan medis yang mahal, asuransi kesehatan akan memberikan keamanan finansial yang lebih besar.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah persyaratan untuk memilih asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Dalam asuransi jiwa, prosesnya sering kali melibatkan pemeriksaan kesehatan dan pertanyaan tentang riwayat kesehatan serta gaya hidup. Meskipun demikian, terdapat juga jenis asuransi jiwa yang tidak memerlukan pemeriksaan medis.
Adapun untuk seleksi asuransi kesehatan, juga membutuhkan pemeriksaan kesehatan. Namun, seiring dengan beragamnya manfaat yang ditawarkan, seleksinya juga akan disesuaikan dengan jenis perawatan yang diperlukan.
Dengan memahami perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam merencanakan perlindungan finansial Anda dan keluarga. Penting untuk mengevaluasi kebutuhan Anda dengan cermat dan berkonsultasi dengan agen asuransi profesional untuk memilih produk yang sesuai dengan situasi Anda. Perlindungan finansial yang tepat akan memberikan kedamaian pikiran dan keamanan finansial bagi Anda dan orang-orang terkasih.