Cara Jual SBN di Pasar Sekunder Sebelum Jatuh Tempo, Mudah!

Apa itu pasar sekunder?

Cara Jual SBN di Pasar Sekunder Sebelum Jatuh Tempo, Mudah!
ilustrasi investasi surat berharga negara (unsplash.com/ Austin Distel)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Investasi SBN memberikan keuntungan berupa bunga atau kupon secara berkala dengan risiko relatif rendah.
  • Pasar sekunder memungkinkan penjualan SBN sebelum jatuh tempo, dengan potensi capital gain atau loss.
  • Cara menjual SBN di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, mulai dari memilih jenis SBN, input nominal, konfirmasi transaksi, hingga dana hasil penjualan masuk ke RDN Wallet maksimal 4 hari kerja.

Saat berinvestasi Surat Berharga Negara (SBN), para investor umumnya akan memperoleh keuntungan berupa pendapatan atau imbal hasil setelah melakukan pembelian atau investasi pada instrumen tersebut. Keuntungan ini biasanya berupa bunga atau kupon yang dibayarkan secara berkala.

Salah satu alasan SBN menarik bagi banyak investor adalah instrumen ini menawarkan risiko yang relatif rendah. Pemerintah sebagai penerbit SBN memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi di pasar, sehingga peluang gagal bayar sangat kecil.

Bahkan, investor bisa menjual SBN sebelum periode jatuh tempo, yaitu dengan menjualnya di Pasar Sekunder. Berikut Cara Jual SBN di pasar sekunder sebelum jatuh tempo yang penting diketahui.

Apa itu pasar sekunder?

ilustrasi investasi (unsplash.com/Austin Distel)

Pasar sekunder adalah bursa atau pasar tempat surat berharga diperdagangkan antar investor setelah penawaran awal dilakukan di pasar perdana. Contohnya, jika Anda membeli Obligasi Ritel Indonesia (ORI) di pasar perdana, Anda dapat menjualnya kembali di pasar sekunder.

Saat melakukan penjualan di pasar sekunder, harga SBN bisa mengalami perubahan, baik meningkat maupun menurun. Hal itu bisa menghasilkan potensi keuntungan (capital gain) atau kerugian (capital loss).

Produk-produk SBN yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder adalah yang bersifat tradable seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR).

Cara jual SBN di pasar sekunder sebelum jatuh tempo

Berikut cara menjual SBN di pasar sekunder sebelum jatuh tempo melalui Mitra Distribusi (Midis):

  1. Masuk ke portofolio Anda yang berisi produk SBN.
  2. Pilih jenis SBN (ORI atau SR) yang ingin Anda jual, lalu klik Jual.
  3. Input nominal SBN yang ingin dijual dan klik Lanjut.
  4. Rincian Penjualan SBN akan muncul di layar, pastikan sudah sesuai, lalu klik Jual Sekarang.
  5. Masukkan PIN Anda untuk konfirmasi.
  6. Order penjualan SBN Anda diterima, dan pihak Midis akan mencari calon pembeli dalam waktu maksimal 7 hari kerja.
  7. Setelah pembeli ditemukan, tim Midis akan melakukan verifikasi transaksi.
  8. Setelah transaksi terverifikasi, dana hasil penjualan akan masuk ke RDN Wallet Anda maksimal 4 hari kerja.

Lalu, kapan SBN bisa dijual di pasar sekunder? Penjualan di pasar sekunder baru bisa dilakukan setelah melewati masa Minimum Holding Period yang tercantum dalam memorandum informasi masing-masing produk SBN tradable.

Masa holding ini merupakan periode minimum yang harus dilalui investor sebelum dapat menjual surat berharga tersebut di pasar sekunder. Setiap jenis SBN memiliki ketentuan holding period yang berbeda, dan hal ini dijelaskan secara rinci dalam dokumen informasi yang disediakan saat pembelian.

Adapun nominal penjualan SBN yang bisa dilakukan minimum sebesar Rp1.000.000 dan kelipatannya.

Bagaimana jika SBN sudah jatuh tempo?

Jika SBN yang dimiliki oleh investor mencapai jatuh tempo, prosesnya lebih simpel. Nasabah tidak perlu melakukan tindakan apa pun karena pada saat jatuh tempo, dana investasi—termasuk pokok dan bunga (kupon)—akan otomatis dikembalikan ke RDN investor.

Ini memberikan kenyamanan bagi investor yang tidak ingin repot melakukan transaksi lebih lanjut dan hanya ingin menunggu sampai masa investasi berakhir.

Demikianlah cara jual SBN di pasar sekunder sebelum periode jatuh tempo. Semoga bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

7 Poin Penting RUPS BBCA Maret 2025, Ada Dividen!
TIME Rilis Perusahaan Terbaik Asia Pasifik, Ada Bukalapak!
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 14 February 2025
6 Bank Mulai Bangun Kantor di IKN, Ada BCA hingga BRI
Banyak Kementerian Salah Paham Soal Inpres Efisiensi Anggaran
Saham Teraktif Pagi Ini, 14 Feb 2025