Jakarta, FORTUNE - Dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia bakal bisa menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk bertransaksi di negara India hingga Uni Emirat Arab (UEA). Koneksi ini akan menyusul kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya antara Bank Indonesia (BI) dan sejumlah negara di Asia.
"Jadi dalam waktu dekat kita akan ada QRIS Cross Border dengan India, hingga UEA. Jadi tunggu tanggal mainnya,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (17/7).
Seperti diketahui sebelumnya, QRIS telah bisa digunakan di 9 negara Asia, antara lain Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Jepang, dan terbaru ialah Korea Selatan.
Turis asing getol transaksi QR di Indonesia
Filianingsih menambahkan, transaksi QR cross border Antar Negara ini nyatanya diminati oleh turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Berdasarkan data BI hingga saat ini, transaksi inbound di Indonesia yang berasal dari QR luar negeri mengalami peningkatan tertinggi dari turis Thailand yang transaksinya naik 13 persen secara month-to-month (mtm)
“Kebanyakan turis asing Thailand itu menggunakan QRIS untuk bertransaksi di area Jakarta dan Jawa Barat,” kata Wanita yang akrab dipanggil Fili.
Sementara itu, untuk peningkatan transaksi tinggi lainya berasal dari turis Singapura mencetak pertumbuhan 28 persen (mtm), didominasi oleh transaksi di Jakarta dan Riau. Sedangkan untuk transaksi oleh turis Malaysia juga masih naik 8 persen (mtm) dengan transaksi tertinggi di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Masyarakat RI rajin transaksi QRIS di luar negeri
Tak hanya turis asing, masyarakat Indonesia-pun rajin melancong ke negeri seberang dan melakukan transaksi menggunakan QRIS. Fili menjabarkan, untuk transaksi outbound atau QRIS yang digunakan di di Thailand meningkat 9 persen (mtm).
Sedangkan untuk transaksi QRIS di Malaysia juga naik 4 persen (mtm). Namun untuk transaksi di Singapura mengalami penurunan sekitar 12 persen (mtm). Fili menyatakan, penurunan tersebut terjadi lantaran transaksi yang tinggi di tahun sebelumnya.
Bila dilihat data secara total, BI mencatat transaksi QRIS masih melonjak 226,54 persen secara year on year (yoy) hingga kuartal II-2024. Untuk jumlah pengguna QRIS di Indonesia sendiri saat ini sudah mencapai 50,50 juta dan jumlah merchant 32,71 juta.