Jakarta, FORTUNE - Fitur baru Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) ditargetkan bakal rampung dan dirilis pada kuartal I-2025.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta, mengatakan saat ini pihaknya masih menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang sistem pembayaran tersebut.
“Ini kalau tidak ada halangan mdah-mudahan di kuartal I bisa implementasi,” ujar Filianingsih dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (19/12).
Sistem QRIS TAP sedang tahap uji coba
Saat ini, BI tengah melakukan uji coba System Integration Testing (SIT) dan User Acceptance Testing (UAT) untuk fitur NFC dengan kelancaran dan keberhasilan transaksi 100 persen.
Filianingsih juga memastikan, sebagai pelaku sistem pembayaran Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan industri sistem pembayaran lainnya seperti bank dan fintech sudah siap untuk mulai menjalankan QRIS berbasis NFC.
"Semuanya success rate-nya 100 persen. Jadi nanti kita akan mulai dengan transportasi. Sehingga nanti kalau masuk MRT tinggal melenggang saja dengan Smartphone," ujarnya.
Lima tahun QRIS, jumlah pengguna capai 55 juta
Perempuan yang biasa dipanggil Fili ini menyatakan bahwa peluncuran fitur baru ini menjadi momentum lima tahun implementasi QRIS di Indonesia, sejak fitur tersebut diluncurkan untuk kali pertama pada 17 Agustus 2019, namun efektif per 1 Januari 2020.
Hingga November 2024, jumlah pengguna dan merchant masing-masing mencapai 55,02 juta dan 35,1 juta, sedangkan untuk volume transaksi QRIS terus tumbuh pesat sebesar 18 persen (yoy) mencapai 689,07 juta transaksi.