Restrukturisasi Kredit Bakal Diperpanjang 2025, Perbankan Siap?

Bank Mandiri. & J Trust Bank siap jalankan restru kembali.

Restrukturisasi Kredit Bakal Diperpanjang 2025, Perbankan Siap?
Ilustrasi Perbankan/ Achmad Bedoel
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan sinyal untuk kembali melanjutkan program relaksasi Restrukturisasi Kredit terdampak Covid-19 setelah diberhentikan pada Maret 2024.

Hal itu diungkap Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai menghadiri sidang kabinet dengan Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (24/6).

Jokowi mengatakan perpanjangan kebijakan ini diperlukan agar tidak membebani pencadangan kerugian Perbankan akibat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang gagal bayar. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Bisnis PT J Trust Bank Indonesia Tbk (J Trust Bank),  Widjaja Hendra, mengakui telah mengantisipasi adanya pemberhentian dan perpanjangan kebijakan restrukturisasi tersebut.

“Kami memang sudah antisipasi dari satu tahun sebelumnya. Jadi restrukturisasi ini tidak akan berdampak kepada secara finansial yang ada di Bank JTrust,” kata Widjaja Hendra ketika ditemui di Hotel Pullman Jakarta, Rabu (26/6).

Dia menyatakan hingga saat ini porsi kredit UMKM miliknya telah mencapai 19 persen pada 2023 dan akan terus ditingkatkan hingga porsinya mencapai 20 persen pada akhir 2024.

Bank Mandiri siap jalankan restrukturisasi kembali

Ilustri UMKM/ Shuterstock Andri Wahyudi

Di sisi lain, bank BUMN seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) mengaku siap mendukung kebijakan pemerintah dan menjalankan kebijakan tersebut untuk mendorong bisnis UMKM.

“Bank Mandiri menyambut baik usulan tersebut dan menunggu petunjuk pelaksanaan maupun aturan yang dikeluarkan oleh regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, kepada Fortune Indonesia (26/6).

Dia menjelaskan pemberhentian restrukturisasi kredit pada Maret 2024 tidak begitu berdampak signifikan terhadap rasio kredit macet Bank Mandiri. Hingga kuartal-I 2024, NPL Bank Mandiri secara konsolidasi berada pada level 1,02 persen, membaik 68 bps dari periode sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 1,7 persen. 

“Bank Mandiri juga sangat prudent dan konservatif dalam menetapkan pencadangan kredit, tecermin dari coverage ratio bank only yang berada di level yang aman pada level 368 persen,” kata Ali.

Bila dilihat secara industri, OJK mencatat NPL gross kredit UMKM pada April 2024 mencapai 4,26 persen atau naik dibandingkan posisi Maret 2024 yang sebesar 3,98 persen.

Sedangkan NPL net UMKM mencapai 1,54 persen, naik dibandingkan dengan posisi Maret 2024 yang sebesar 1,45 persen.

Sejumlah ekonom menilai fenomena tersebut terjadi akibat pemberhentian kebijakan restrukturisasi kredit.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil