Sebagai orangtua, kebutuhan mengenyam pendidikan sangat penting untuk disediakan untuk anak. Pendidikan menjadi salah satu investasi dan aset penting dalam perkembangan anak di masa depan.
Mempersiapkan Dana Pendidikan sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Mengingat biaya pendidikan anak seringkali mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dengan mempersiapkan dana pendidikan secara terencana, pengelolaan keuangan menjadi lebih baik. Selain itu, pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi bisa terjamin karena sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Agar persiapan dilakukan lebih optimal, berikut beberapa cara menghitung biaya pendidikan anak yang dapat diperhatikan.
1. Riset biaya pendidikan anak
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan dalam menghitung biaya pendidikan anak adalah riset pilihan sekolah dan biayanya.
Meskipun belum mempunyai anak, Anda dan pasangan dapat mencari pilihan sekolah dan biayanya terlebih dahulu.
Pertimbangkan pilihan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak dan memberikan pendidikan maksimal. Biaya pendidikan di sekolah negeri dan swasta bisa berbeda sehingga perlu dipertimbangkan secara matang.
Tidak jarang, sejumlah sekolah memungkinkan orangtua atau wali berkeliling area sehingga Anda bisa mengetahui fasilitas dan pembelajarannya.
Perhatikan juga rincian biaya anak dari tarif masuk hingga selesai masa studi.
Dalam melakukan riset, Anda dapat mencari berbagai sekolah yang dekat dengan tempat tinggal. Hal tersebut bisa meminimalisir biaya transportasi dari rumah ke sekolah anak.
2. Rencanakan studi anak
Dalam langkah awal cara menghitung biaya pendidikan anak, penting bagi orangtua untuk mulai merencanakan studi anak.
Lewat cara satu ini, tujuan keuangan bisa dipetakan secara lebih jelas. Selain itu, rencana biaya studi juga sangat membantu dalam memperkirakan biaya yang diperlukan.
Anda dapat memulai merencanakan keuangan untuk pendidikan anak dari tingkat playground atau taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Buat rencana keuangan secara lengkap sehingga estimasi total biaya yang dibutuhkan untuk membiayai pendidikan anak bisa tergambar lebih jelas.
Dalam prosesnya, pertimbangkan untuk membuat rencana melalui sejumlah platform atau aplikasi perencanaan keuangan. Di sana, terdapat fitur menarik yang mempermudah proses pencatatan.
3. Buat tabungan khusus dana pendidikan anak
Salah satu tips yang bisa dipertimbangkan lainnya adalah menempatkan dana pendidikan anak di tabungan secara terpisah. Tujuannya untuk memudahkan perencanaan dan perhitungan biaya pendidikan anak.
Dengan memisahkan dana di tabungan di luar kebutuhan lain, dana tersebut bisa dikelola lebih optimal. Transaksi dana masuk dan keluar untuk mendanai studi anak hingga tuntas memungkinkan tidak tercampur dengan kebutuhan pokok lainnya.
Ada banyak pilihan produk simpanan yang bisa dipakai. Biasanya, tabungan pelajar atau anak memiliki biaya admin rendah, sehingga cocok untuk menyimpan dana pendidikan.
4. Perkirakan waktu studi anak
Cara menghitung biaya pendidikan anak berikutnya adalah memperkirakan waktu studi anak hingga lulus. Durasi pendidikan juga mempengaruhi total biaya yang perlu dipersiapkan.
Pendidikan wajib di Indonesia dimulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Jika dihitung, lama pendidikan umumnya yang akan ditempuh anak selama 12 tahun.
Untuk studi lanjutan, Anda dapat memasukan biaya pendidikan anak di perguruan tinggi. Waktu studi untuk program sarjana biasanya ditempuh kurang lebih 4 tahun.
5. Perhatikan biaya pokok pendidikan
Selain biaya masuk, orangtua atau wali juga perlu mengetahui biaya SPP atau sumbangan pembinaan pendidikan yang jadi masuk ke dalam biaya pokok pendidikan.
Biaya tersebut dipakai sekolah atau instansi pendidikan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Biasanya, SPP dibayarkan setiap bulannya. Nominalnya juga bisa berbeda-beda sesuai dengan aturan tiap sekolah.
Setiap tingkat pendidikan juga bisa memiliki besaran SPP yang berbeda. Maka dari itu, penting untuk mengetahui rincian biaya pokok pendidikan yang perlu dibayarkan.
6. Estimasi inflasi
Salah satu cara menghitung biaya pendidikan anak yang sangat penting dipertimbangkan adalah inflasi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, biaya pendidikan kerap mengalami peningkatan setiap tahunnya akibat inflasi.
Perhitungan laju inflasi ketika mengestimasi biaya pendidikan di masa depan. Tujuannya untuk menghindari kekurangan dana di masa mendatang.
Anda dapat mengasumsikan tingkat inflasi pendidikan sebesar 10 persen per tahun untuk pendidikan di Indonesia.
7. Mengelompokkan biaya pendidikan
Dalam merencanakan biaya pendidikan anak, pisahkan dana tersebut ke dalam beberapa kategori, seperti biaya sekolah, seragam, buku, ujian, dan biaya pendidikan lainnya.
Dengan merinci kebutuhan studi anak, estimasi biaya pendidikan bisa tergambarkan lebih akurat.
8. Pertimbangkan biaya tambahan
Selain biaya pokok sekolah, pertimbangkan juga sejumlah biaya tambahan yang muncul.
Anda juga perlu bersiap akan biaya tambahan yang bisa muncul selama pendidikan anak berlangsung, seperti biaya hidup, praktikum, biaya kegiatan, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, Anda bisa merinci dan menghitung perkiraan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pendidikan anak.
Demikian sejumlah cara menghitung biaya pendidikan anak yang bisa diperhatikan dan dipersiapkan sedini mungkin. Semoga membantu!