Asuransi Pendidikan Syariah: Pengertian dan Jenisnya

Biaya pendidikan yang makin tinggi, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, menjadi pembahasan yang cukup ramai di Indonesia. Tingginya biaya pendidikan ini disebabkan oleh inflasi ekonomi, sehingga menyebabkan biaya pendidikan di setiap jenjang terus naik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi dana pendidikan di Indonesia tercatat mencapai 2,83 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi kebutuhan pokok. Selain itu, uang pangkal sekolah rata-rata naik 10–15 persen per tahun.

Kenaikan biaya pendidikan ini berdampak pada makin menurunnya minat masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seiring bertambahnya usia penduduk.

BPS juga mencatat bahwa hal ini turut menyebabkan tingginya angka putus sekolah, yang menjadi salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, alokasi dana untuk kebutuhan pendidikan menjadi sangat penting dan memerlukan perencanaan yang matang.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan bahwa salah satu langkah yang tepat untuk mempersiapkan pendidikan anak sejak dini adalah dengan memilih produk jasa keuangan yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu persiapan yang dimiliki.

Asuransi Pendidikan Syariah

Asuransi pendidikan syariah menjadi salah satu solusi yang efektif untuk mempersiapkan masa depan pendidikan anak. Asuransi ini juga bisa menjadi langkah preventif menghadapi inflasi dana pendidikan yang terus meningkat.

Asuransi pendidikan syariah adalah produk asuransi jiwa berbasis syariah yang bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial dan investasi bagi pendidikan anak. Asuransi ini mengakumulasi dana yang dibutuhkan untuk pendidikan, baik untuk jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Durasi asuransi pendidikan syariah dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemegang polis (policyholder), baik itu untuk pendidikan anak di dalam negeri maupun untuk kursus profesional yang memerlukan biaya besar seperti studi di luar negeri.

Namun, sebelum memilih asuransi pendidikan syariah, penting untuk memahami jenis-jenis produk asuransi pendidikan syariah yang sesuai dengan kemampuan finansial dan kondisi ekonomi yang dimiliki.

Jenis asuransi pendidikan syariah

1. Asuransi pendidikan dwiguna

Dilansir Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), asuransi pendidikan dwiguna merupakan produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan serta tabungan. Perlindungan yang diberikan berupa uang pertanggungan jika pihak tertanggung meninggal dunia atau mengalami cacat tetap.

Selain itu, produk ini juga menggabungkan unsur tabungan berjangka yang nilai dananya pasti serta dijamin akan dicairkan pada masa yang telah disepakati. Dana yang dicairkan akan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati sebelumnya, memberikan kepastian bagi pemegang polis.

2. Asuransi pendidikan unitlink

Asuransi pendidikan unitlink adalah produk asuransi jiwa yang memiliki unsur investasi. Perlindungan yang diberikan berupa nilai investasi yang bersifat fluktuatif. Artinya, hasil investasi bisa naik atau turun tergantung pada perkembangan aset investasi yang dipilih.

Jika hasil investasi tidak sesuai harapan, maka dana pendidikan yang terkumpul bisa tidak mencukupi. Asuransi unitlink memberikan potensi keuntungan yang lebih besar, tapi juga memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi pendidikan dwiguna.

Demikianlah penjelasan tentang asuransi pendidikan syariah yang penting untuk disimak. Semoga bermanfaat.