Bank Mandiri Salurkan Pembayaran Klaim Covid-19 Senilai Rp100 Triliun
Kopra kelola likuiditas lebih dari 100 RS.
Jakarta, FORTUNE - Bank Mandiri menyalurkan pembayaran klaim atas perawatan pasien Covid-19 kepada Rumah Sakit Rujukan. Tercatat ada sekitar Rp100 triliun dana klaim yang dibayarkan ke 2.000 Rumah Sakit (RS) Rujukan di seluruh Indonesia.
“Sebagai bank milik pemerintah, diharapkan dapat memberikan manfaat terbaik kepada masyarakat dan ekonomi Indonesia agar bisa selamat dan bangkit dari dampak pandemi Covid-19,” kata Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1).
Dalam melakukan fungsi tersebut, pihaknya mengoptimalkan platform Kopra by Mandiri sebagai solusi pembayaran secara masif yang andal dengan tingkat akurasi dan keamanan transaksi yang optimal.
Kopra kelola likuiditas 100 RS
Selain menyalurkan dana klaim Covid-19, Bank Mandiri juga membantu Rumah Sakit rujukan dalam menyediakan fasilitas percepatan pembayaran dengan tujuan menjaga likuiditas Rumah Sakit selama periode pandemi.
Melalui platform tersebut, transaksi pembayaran yang diterima dapat dimonitor secara langsung oleh Rumah Sakit Rujukan sehingga dana yang diterima dapat dioptimalkan untuk memberikan layanan kesehatan.
Program fasilitas percepatan pembayaran untuk llaim Covid-19 melalui Kopra by Mandiri telah membantu lebih dari 100 Rumah Sakit menjaga stabilitas keuangannya di tengah pandemi Covid-19.
Nasabah Kopra telah mencapai 68 ribu
Bank Mandiri ingin terus berkontribusi bagi Indonesia dengan layanan dan solusi keuangan yang menyeluruh.
Per September 2022, wholesale digital super platform Kopra by Mandiri telah dimanfaatkan oleh lebih dari 68 ribu nasabah wholesale dan pelaku UMKM, termasuk RS dan Fasilitas Kesehatan lokal. Hal ini diharapkan dapat mengakselerasi ekspansi usaha dan mendongkrak pendapatan.
Dari jumlah pengguna tersebut, Bank Mandiri mencatat volume transaksi pada Kopra by Mandiri hingga September 2022 mencapai 642 juta transaksi, dengan nilai transaksi sebesar Rp13.420 triliun.