BTN targetkan CASA Rp200 Triliun, Bagaimana Kinerjanya Himpun DPK?
BTN baru dapat penghargaan best savings.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) meraih penghargaan internasional sebagai Best Savings Bank in Indonesia 2023 dari Global Brands Magazine. Predikat Best Savings Bank in Indonesia tersebut diberikan atas upaya Bank BTN terus mengawal misi sebagai bank tabungan yang diamanatkan Pemerintah Indonesia.
"Hakikat kami sebagai bank tabungan bukan sekadar menjadi tempat menyimpan uang, tetapi menjadi wadah masyarakat untuk mengumpulkan uang demi mimpi masa depan mereka, salah satunya memiliki rumah sendiri," kata Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (31/7).
Porsi CASA BTN 54% dari DPK
Nixon menegaskan, penghargaan ini membuktikan keberhasilan transformasi Bank BTN menjadi bank yang juga fokus pada tabungan dan telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
Hasilnya saat ini perolehan dana murah Bank BTN terus mengalami kenaikan. Hingga semester I/2023 Bank BTN berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp313,26 triliun atau naik tipis 1,9 persen (yoy), dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp307,31 triliun. .
Dari jumlah tersebut, porsi dana murah atau current account and savings account (CASA) mencapai Rp170,22 triliun atau sekitar 54 persen. CASA tersebut juga masih naik sekitar 24 persen dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun.
BTN bidik CASA Rp200 triliun di akhir 2023
Ada berbagai layanan yang telah dikembangkan Bank BTN seperti New BTN Mobile, BTN Solusi, Tabungan Bisnis, hingga PLUS by BTN Prioritas. Pada akhir tahun 2023, emiten bersandi saham BBTN ini membidik perolehan CASA sekitar Rp200 triliun atau menempati porsi 53 persen dari total simpanan di Bank BTN.
Sejarah panjang Bank BTN mengemban tugas sebagai bank tabungan berawal dari Postspaarbank, bank tabungan milik Pemerintah Belanda di zaman kolonial. Kemudian, Postspaarbank berganti nama menjadi Tyokin Kyoku di masa penjajahan Jepang. Lalu, ketika masa kemerdekaan, bank ini berganti nama menjadi Bank Tabungan Pos dan bersalin nama lagi ke Bank Tabungan Negara (BTN).
Saat menjadi Bank BTN, hakikat bank tabungan tetap melekat dan Pemerintah Indonesia memberikan tugas untuk menjadi wadah masyarakat Indonesia dalam menabung untuk memiliki rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sembari menjalankan tugas tersebut, Bank BTN juga terus berinovasi sehingga masyarakat tidak hanya dapat menikmati layanan KPR tapi juga fitur perbankan lainnya.