Kegiatan Dunia Usaha Diperkirakan Tetap Kuat di Awal 2024
Periode Nataru topang kegiatan dunia usaha.
Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kegiatan Dunia Usaha pada kuartal I-2024 masih kuat yang tercermin dari Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang mencatat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 15,38 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal IV tahun 2023.
“Kegiatan usaha pada seluruh Lapangan Usaha (LU) diperkirakan tumbuh positif, terutama didorong oleh LU Industri Pengolahan serta LU Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (18/1).
Erwin menilai, peningkatan tersebut merupakan langkah pelaku usaha untuk memenuhi permintaan domestik, khususnya menjelang periode Ramadan tahun 2024. Selain itu, LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan meningkat sejalan dengan musim panen komoditas tanaman pangan di sejumlah wilayah seperti sebagian besar Jawa serta sebagian Sumatera dan Sulawesi.
Periode Nataru topang kegiatan dunia usaha
Sementara itu, pada periode sebelumnya di kuartal IV 2023 SBT sebesar 13,17 persen. Kinerja kegiatan usaha yang tetap kuat ditopang oleh kinerja beberapa lapangan usaha yang meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, antara lain LU Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Motor, LU Transportasi dan Pergudangan, LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum.
“Serta lapangan usaha Informasi dan Komunikasi seiring dengan terjaganya permintaan masyarakat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur tahun baru atau Nataru,” jelas Erwin.
Sejalan dengan kinerja kegiatan dunia usaha, kapasitas produksi terpakai pada kuartal IV 2023 juga tetap kuat sebesar 73,91 persen. Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi tetap kuat disertai kondisi keuangan dunia usaha yang membaik pada seluruh aspeknya, yaitu aspek likuiditas dan rentabilitas, serta akses pembiayaan yang lebih mudah.