FINANCE

Laba Bank Raya Meroket 115% jadi Rp20 Miliar, Ini Penopangnya

Kredit Bank Raya tumbuh 12,1%.

Laba Bank Raya Meroket 115% jadi Rp20 Miliar, Ini PenopangnyaIlustrasi Cabang Bank Raya/Dok Bank Raya
26 July 2024

Jakarta, FORTUNE - Dalam 6 bulan pertama di tahun 2024, PT. Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp20 miliar atau meroket 115,9 persen secara year on year (yoy).  

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, pencapaian itu terwujud dari rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang juga terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari perbaikan rasio NIM pada kuartal II/2024 menjadi 4,31 persen dari sebelumnya 3,53 persen. 

Tak hanya itu, laba juga ditopang oleh kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis, perbaikan kualitas aset, serta transformasi model bisnis dengan peralihan portofolio kredit ke digital.  

"Kami terus berfokus untuk menjadi bank digital yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah melalui keunggulan produk kami untuk menghadirkan produk bank digital yang shorter, faster, smaller. Untuk itu, kami terus melakukan eksplorasi ke sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami," kata Bagus melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (26/7). 

Kredit Bank Raya tumbuh 12,1%

Public expose PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), Rabu (29/11).

Untuk total penyaluran kredit Bank Raya pada kuartal II/2024 juga masih tumbuh sebesar 12,1 persen (yoy) atau mencapai Rp6,8 triliun. 

Kuatnya bisnis digital juga ditunjukkan dengan penyaluran kredit digital selama semester 1/2024 yang mencapai Rp8,1 triliun atau tumbuh 60,3 persen (yoy). 

Bagus menambahkan, bank dengan kode saham AGRO ini juga akan terus mendorong keunggulan Online to Offline (O2O) untuk semakin mempermudah akses nasabah melalui Community Branch yang tersebar di berbagai daerah. 

"Ini akan dioptimalkan untuk eksplorasi potensi dalam pemberdayaan komunitas-komunitas guna mendorong pertumbuhan transaksi di Bank Raya," kata Bagus. 

Meski kreditnya cukup deras, bank digital ini masih berhasil memperbaiki Rasio NPL gross menjadi 4,14 persen dan NPL Net sebesar 1,80 persen dari sebelumnya pada kuartal II/2023 Rasio NPL Gross tercatat sebesar 4,35 persen dan NPL Nett sebesar 1,75 persen. 

Capaian itu tentu turut menopang pertumbuhan Total Aset Bank Raya di kuartal II/2024 menjadi sebesar Rp13,1 Triliun atau tumbuh 9,0 persen (yoy).  

DPK naik 5,7% permodalan kuat?

Ilustrasi Bank Raya/Dok Bank Raya

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.