Lirik Potensi Bank Digital, BNI Modal Ventura Siap Danai Startup Lokal
BNI Modal Ventura miliki penyertaan modal Rp500 miliar.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah mendirikan perusahaan modal ventura pada 12 April 2022 dengan nama PT BNI Modal Ventura.
Corporate Secretary BNI, Mucharom, menyampaikan pendirian BNI Modal Ventura ini merupakan rangkaian strategi BNI dalam menjawab potensi pengembangan digital banking menyusul fokus BNI untuk mengembangkan bank digital UMKM miliknya dari hasil akuisisi Bank Mayora.
"Harapannya dapat mempercepat transformasi digital di semua lini bisnis BNI guna menambah penciptaan nilai sekaligus mempercepat optimalisasi potensi ekonomi digital," ujar Mucharom melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (13/7).
Dia menambahkan bahwa BNI Modal Ventura akan menjadi kendaraan strategis Grup BNI dalam mengembangkan inovasi teknologi di internal grup. Perusahaan tersebut juga akan didorong untuk mampu menjawab kebutuhan penyertaan modal pada bisnis start-up feasibility dan potensial.
BNI Modal Ventura miliki penyertaan modal Rp500 miliar
BNI juga telah melakukan penyertaan modal pada anak usaha BNI Modal Ventura. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan persetujuan kepada BNI yang melakukan penyertaan modal bernilai Rp500 miliar.
BNI sendiri memiliki 99,98 persen saham dalam BNI Modal Ventura tersebut, sedangkan 0,02 persen sisanya dimiliki oleh PT BNI Asset Management.
"Pendirian BNI Modal Ventura ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja konsolidasi dan positioning BNI," kata Mucharom.
Dorong pemulihan, pendanaan startup lokal masih dibutuhkan
Di sisi lain, pembentukan modal ventura ini dinilai akan mendorong perusahaan rintisan bertumbuh di masa pemulihan ekonomi tahun ini.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda, mengungkapkan langkah BNI dalam mendirikan Modal Ventura sudah sangat tepat. Terlebih, dia melihat banyak perusahaan rintisan yang semakin membutuhkan pendanaan dari investor lokal.
"BNI salah satu bank besar di Indonesia dengan aset dan pengelolaan dana yang juga besar. Maka peluang untuk investasi ke perusahaan startup digital potensinya besar," ujar Nailul.
Dia menjelaskan saat ini banyak startup yang memiliki ide dan inovasi yang sangat potensial bagi ekonomi Indonesia. Bahkan banyak startup yang telah membangun ekosistem di segmen UMKM sehingga meningkatkan kualitas kinerja pelaku bisnis kecil.
Dengan kemampuan konglomerasi, Nailul percaya BNI Group mampu menyediakan ekosistem usaha yang lebih kuat untuk perusahaan rintisan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
"Dengan semakin banyak Modal Ventura lokal, maka akan semakin bagus. Termasuk yang dilakukan BNI. Banyak juga potensi usaha yang sebenarnya berkualitas," kata Nailul.