MUFG Akuisisi 80,6% Saham Mandala Finance, Intip Kinerjanya
Akuisisi bakal rampung awal 2024, ini porsi sahamnya.
Jakarta, FORTUNE - MUFG Bank dan anak usahanya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), mengakuisisi 80,6 persen saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance, dengan nilai mencapai kurang lebih Rp7,04 triliun.
Untuk mewujudkan ambisinya dalam memperkokoh bisnis, MUFG terlihat cukup aktif melakukan ekspansi bisnis di pasar Asean. Bagi MUFG, yang pasar Asia sebagai pasar utama kedua, dan Indonesia adalah pasar yang dinilai sangat penting karena memiliki PDB terbesar di Asia Tenggara.
"Mandala akan bekerja sama dengan MUFG Group untuk operasional yang lebih efektif dan mengakselerasi rencana bisnis kami, dengan dukungan yang kuat" ujar Harryjanto Lasmana, Direktur Utama Mandala melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Sepasa (27/6).
Akuisisi bakal rampung awal 2024, ini porsi sahamnya
Pengambilalihan tersebut diharapkan akan selesai pada awal tahun 2024, untuk tunduk pada persetujuan-persetujuan dari otoritas terkait. Dengan penyelesaian pengambilalihan ini, akan menghasilkan MUFG Bank sebagai pemegang saham terbesar di Mandala Finance dengan memegang 70,6 persen saham dan Adira Finance akan memegang 10 persen saham.
"MUFG Bank bersedia melaksanakan penawaran tender wajib, sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, terhadap sisa 19,4 persen saham MFIN setelah selesainya pengambilalihan 80,6 persen saham tersebut," tulis keterangan resmi dari MUFG.
Dalam transaksi ini, Greenhill & Co. bertindak sebagai penasihat keuangan tunggal bagi JG Motor, sedangkan Hiswara Bunjamin & Tandjung (bersama dengan Herbert Smith Freehills) bertindak sebagai penasihat hukum bagi JG Motor.
Intip kinerja dari Mandala Finance
Hingga akhir 2022, Mandala Finance masih mencatatkan kinerja yang positif dengan perolehan laba bersih senilai Rp658,51 miliar sepanjang. Laba tersebut tumbuh 35,71 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pendapatan Mandala Finance juga mencapai Rp 2,21 triliun, tumbuh 24,54 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut tentu ditopang oleh pembiayaan baru yang tercatat mencapai Rp5,19 triliun atau tumbuh 3,13 persen (yoy)
Dari sisi permodalan, multifinance berkode saham MFIN ini juga cukup kuat dengan mencatatkan peningkatan jumlah ekuitas sebesar 17,12 persen (yoy) menjadi Rp3,23 triliun. Sedangkan dari sisi pembiayaan macet atau non-performing financing (NPF) mampu dijaga pada level 2,18 persen.