Naik Tipis, Permatabank Kantongi Laba Bersih Rp756 Miliar
Ditopang KPR, kredit PermataBank tumbuh tipis 0,5%.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Permata Tbk (Permatabank) hingga kuartal I-2023 mengantongi laba bersih setelah pajak sebesar Rp756 miliar. Capaian tersebut naik tipis bila dibandingkan dengan posisi kuartal I-2022 yang hanya Rp750 miliar.
Hal tersebut dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 5,3 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp3,1 triliun yang didukung dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 20,7 persen.
Meliza M. Rusli, Direktur Utama PermataBank mengatakan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia yang menguat hingga di kuartal pertama tahun 2023, PermataBank kembali memperlihatkan pencapaian kinerja yang baik.
"Hal ini tidak lepas dari komitmen kami untuk menjalankan strategi bisnis dengan mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit yang sehat dengan prinsip kehati-hatian," kata Meliza melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/5).
Ditopang KPR, kredit PermataBank tumbuh tipis 0,5%
Seiring dengan strategi untuk memperluas segmen, penyaluran kredit PermataBank meningkat tipis 0,5 persen (YoY) menjadi sebesar Rp130,1 triliun di kuartal I-2023.
Kredit tersebut didorong oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 7,0 persen (YoY). Meliza mengatakan, hasil tersebut memperkuat komitmen untuk terus mendorong dan mempercepat pertumbuhan pembiayaan kredit dengan dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas portofolio kredit.
Di sisi lain, rasio Non-Performing Loan (NPL) gross terjaga stabil di level 3,2 persen, sementara rasio NPL net tercatat lebih baik pada level 0,4 persen. Ke depannya, PermataBank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.
Fokus tingkatkan CASA
Di sisi lain, total simpanan nasabah tercatat mencapai Rp190,4 triliun atau meningkat 3,6 persen dibandingkan tahun lalu. Meliza mengatakan, saat ini Permatabank fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, sejalan dengan strategi manajemen untuk memperkuat sumber dana murah dan tetap stabil.
Hingga kuartal pertama tahun 2023, CASA PermataBank tumbuh 4,7 persen (YoY) menjadi Rp108,6 triliun, dengan kontribusi pertumbuhan Giro sebesar 5,7 persen (YoY) dan Tabungan sebesar 3,1 persen (YoY). Sehingga, rasio CASA Bank berhasil meningkat menjadi 57,1 persen atau lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Maret 2022 sebesar 56,4 persen.
Meliza mengatakan, permodalan PermataBank yang terus menguat menjadi pondasi kokoh dan memberikan peluang pertumbuhan usaha yang lebih prospektif di masa depan baik dengan cara pertumbuhan organik atau anorganik.
Hal tersebut menempatkan PermataBank sebagai salah satu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, yang tercermin dari rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 41,4 persen dan 31,6 persen, jauh di atas ketentuan minimum regulasi yang berlaku.