Pahami Pengertian dan Cara Kerja Autodebet Sebelum Melakukan Transaksi
Pahami kelebihan dan kekurangan autodebet.
Jakarta, FORTUNE - Perkembangan teknologi semakin memudahkan masyarakat untuk bertransaksi. Salah satunya yang sering kita dengar adalah autodebet.
Autodebet adalah suatu metode pembayaran yang dilakukan dengan memotong saldo rekening bank kamu. Pemotongan saldo rekening tersebut dilakukan secara otomatis oleh merchant atau bank, karena kamu melakukan transaksi finansial.
Adapun bentuk transaksi finansial tersebut dapat berupa kartu kredit, pinjaman dari pihak bank atau financial technology (fintech), bayar listrik, dan berbagai jenis tagihan lainnya. Autodebet akan memudahkan para nasabah perbankan untuk membayar tagihan dalam bentuk pascabayar.
Kendati dilakukan secara otomatis, namun autodebet dibuat berdasarkan kesepakatan antara nasabah sebagai konsumen dan bank selaku pihak merchant. Nantinya, kamu akan memperoleh notifikasi atau pemberitahuan dalam bentuk digital, seperti email. Jangan lupa, untuk selalu memantau rekening koran untuk mengetahui nominal autodebet kamu.
Keuntungan autodebet
Autodebet memiliki banyak keuntungan. Pembayaran ini akan memudahkan, terutama bagi orang pelupa atau tidak selalu sempat membayar tagihan melalui loket karena harus menunggu antrean.
Penggunaan autodebet juga akan menghemat pengeluaran. Sebab, dengan menggunakan autodebet akan membantumu terhindar dari denda atau bunga karena terlambat membayar tagihan.
Dengan menggunakan sistem ini, kamu juga turut menjaga lingkungan, lho. Kok bisa? Ya, karena autodebet sudah pasti meminimalisir penggunaan kertas. Dengan begitu, penebangan pohon yang diperlukan untuk membuat kertas dapat dkurangi perlahan-lahan. Sehingga, kamu sudah berperan aktif dalam pelestarian lingkungan.
Kekurangan autodebet
Autodebet juga memiliki kekurangan dalam implementasinya. Kamu hanya bisa melakukan autodebet dengan jumlah transaksi minimum. Selain itu, karena seluruh urusan yang berhubungan dengan tagihan sudah diurus oleh pihak, maka perlu teliti.
Bila kamu tidak teliti dalam mengeceknya, maka pembayaran otomatis ini akan mampu menguras saldo rekening. Contohnya, uang di rekening masih saja terpotong secara otomatis, padahal sudah berhenti berlangganan WiFi dan wajib membayar nominal Rp200 ribu rupiah tiap bulan.
Sistem ini juga akan membuatmua tidak bisa lagi aktif dalam mengelola keuangan karena di dalamnya sudah terotomatisasi. Sehingga Anda tidak bisa mengubahnya dengan bebas. Risiko lainnya, autodebet memungkinkan Anda melakukan pembayaran dobel.