Jakarta, FORTUNE - Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran terus diperkuat salah satunya melalui QRIS. Bank Indonesia (BI) bahkan mentargetkan pengguna QRIS dapat menyentuh 55 juta pengguna di tahun 2024
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan, untuk mencapai target tersebut, BI melakukan perluasan kerja sama antarnegara guna meningkatkan volume transaksi dan mendorong inklusi Ekonomi Keuangan Digital (EKD).
"BI juga menetapkan target volume transaksi QRIS sebanyak 2,5 miliar transaksi pada tahun 2024; dan memperkuat strategi implementasi QRIS Antarnegara untuk percepatan akseptasi transaksi," jelas Perry melalui konferensi video yang dikutip di Jakarta, Jumat (22/12).
Transaksi QRIS masih tumbuh 157%
BI juga mencatat, hingga November 2023 nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 157,43 persen (yoy) sehingga mencapai Rp24,90 triliun. Dengan demikian, jumlah pengguna QRIS saat ini mencapai 45,03 juta dan jumlah merchant 30,12 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.
Kondisi tersebut juga mendorong nilai transaksi digital banking yang tercatat Rp5.163,76 triliun atau tumbuh sebesar 13,21 persen (yoy),
Perry menambahkan, melalui QRIS, antarnegara, bank sentral juga mendorong Local Currency Transactions (LCT), serta fasilitasi promosi investasi, perdagangan, dan pariwisata di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait.