UBS Dinilai Sukses Selamatkan Credit Suisse dari Kebangkrutan
UBS mampu perbaiki reputasi Credit Suisse.
Jakarta, FORTUNE - UBS Bank dinilai sukses selamatkan Credit Suisse yang diambang kebangkrutan pada awal tahun 2023 silam. Seperti diketahui, kabar Credit Suisse akan bangkrut sudah berhembus sejak akhir 2022 setelah mencatatkan kerugian US$7,8 miliar dan membuat kebijakan PHK karyawan sehingga membuat harga sahamnya jatuh.
Turunnya reputasi bank terbesar di Swiss itu bahkan membuat gempar pasar global dan membuat saham-saham perbankan Eropa ikut anjlok. Untungnya, UBS Bank tepat waktu dalam menyelamatkan dan mengakuisisi Credit Suisse dengan nilai US$3,25 miliar atau sekitar Rp48 triliun. Meski aksi korporasi ini merupakan arahan dari regulator keuangan Swiss, namun keputusan besar ini turut mencegah potensi krisis sistemik di perbankan global.
UBS diganjar penghargaan bank terbaik dari Euromoney
Atas aksinya tersebut, UBS Bank diganjar penghargaan sebagai “Bank Terbaik Dunia” di Euromoney Awards for Excellence 2024. Penghargaan ini mengakui kinerja keuangan UBS yang kuat serta pencapaian target pemegang saham yang konsisten, dan komitmennya terhadap klien. Euromoney mengapresiasi UBS atas upaya strategisnya untuk bangkit kembali setelah 2012, serta memposisikan diri untuk mengambil alih dan menyelamatkan Credit Suisse.
Penanganan UBS yang mahir terhadap situasi sensitif selama akuisisi yang krusial juga diakui, terutama dalam melindungi para pemangku kepentingannya. Selain itu, Euromoney mengapresiasi tindakan cepat dan efektif UBS setelah akuisisi, dalam menghidupkan kembali waralaba yang bisa berdampak luas.
“Penghargaan ini adalah bukti kekuatan UBS. Kami membuat kemajuan yang sangat baik dalam integrasi Credit Suisse sambil tetap dekat dengan klien kami dan mempersiapkan dasar untuk pertumbuhan dan kesuksesan UBS di masa depan,” kata CEO UBS Group, Sergio P. Ermotti melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (25/7).
UBS mampu perbaiki reputasi credit suisse
Tak hanya itu, UBS juga dapat dengan cepat menyelesaikan perbaikan awal pada Credit Suisse serta mendapatkan kembali kepercayaan nasabah dan klien. Kondisi ini membuat banyak bankir yang telah lama bekerja di Credit Suisse kembali memiliki harapan akan masa depan. Sebab management membuat keputusan strategis penting, mengurangi aset non-inti, dan memotong biaya.
Sementara itu, Presiden UBS Swiss, Sabine Keller-Busse mengatakan rasa terima kasihnya atas penghargaan terbaik selama sepuluh kali berturut turut sejak 2012.
“Selain itu, Bank Investasi kami dinyatakan sebagai Nomor 1 di Swiss. Ini merupakan kehormatan besar dan mendorong kami untuk terus memberikan layanan terbaik bagi klien kami,” tutup Sabine.