Tahukah Anda bahwa terdapat alasan suatu negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya? Meski uang merupakan alat pembayaran yang penting, tetapi tidak bisa dicetak secara sembarangan.
Jika hal tersebut dilakukan, maka dapat berpengaruh terhadap Hal tersebut nantinya akan sangat berguna bagi kehidupan perekonomian negara.
Lantas, apa alasan suatu negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Bisa memicu munculnya utang
Alasan suatu negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya adalah dalam memicu munculnya utang. Perlu dipahami bahwa saat pemerintah mencetak uang, kewajiban berupa utang juga akan muncul di neraca pemerintahan.
Nilai uang yang beredar tidak ditopang dengan komoditas di pasaran, justru akan membuat harga barang tersebut semakin tinggi dikarenakan langkah dan susah dicari.
Dalam mencetak uang tidak boleh digunakan untuk membayar utang negara saja. Uang menjadi sumber transaksi dan pembiayaan negara.
2. Menyebabkan inflasi
Mencetak uang yang banyak dapat memicu terjadinya inflasi. Tentu saja hal ini akan memengaruhi perekonomian negara. Inflasi adalah kenaikan harga barang maupun jasa secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu.
Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa negara lebih memilih untuk berhutang ketimbang mencetak uang sebanyak-banyaknya, termasuk negara maju.
Jika pemerintah terlalu banyak mencetak uang, maka harga barang bisa menjadi naik semakin cepat. Dikarenakan masyarakat memiliki uang yang banyak dan kemampuan membelinya meningkat.
Kenaikan harga inilah bisa terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu, peredaran jumlah uang dengan barang haruslah seimbang.
3. Nilai uang akan menurun
Apabila negara mencetak uang dalam jumlah yang banyak, nilai tukar uang tersebut akan menurun.
Banyaknya uang beredar yang tidak diikuti dengan komoditas membuat harga barang tersebut akan semakin mahal karena susah dicari. Hal ini akan menurunkan nilai uang tersebut dan justru bisa tidak bernilai lagi.
Ini akan berpengaruh pada nilai tukar mata uang yang semakin turun atau bankan anjlok. Jumlah uang yang beredar dapat berpengaruh terhadap nilai tukar asing. Oleh sebab itu, negara tidak mencetak uang dalam jumlah yang banyak.
Itulah tadi sejumlah alasan suatu negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda.