Apa itu Pendapatan Per Kapita dan Fungsinya?
Intrumen yang digunakan negara untuk mengambil kebijakan.
Pendapatan per kapita adalah instrumen ekonomi yang digunakan oleh sebuah negara untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
Informasi tersebut dibutuhkan untuk pendataan dan melihat tingkat produktivitas dari penduduknya. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pendapatan per kapita.
Pengertian pendapatan per kapita
Ada banyak cara untuk melihat kesejahteraan sebuah negara, salah satunya melalui dengan pendapatan per kapita. Indikator ini digunakan oleh negara untuk mengukur skala kesejahteraan penduduknya.
Sederhananya, pendapatan per kapita adalah instrumen makro ekonomi. Ini digunakan untuk melihat aktivitas ekonomi dari warganya.
Alat ukur ini juga digunakan dalam dunia internasional untuk mengetahui kelas dari negara tersebut termasuk negara maju, menengah ke atas, berkembang, menengah ke bawah, atau bahkan terbelakang.
Dapat disimpulkan, negara menggunakan metode tersebut untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduknya.
Adapun rumus untuk menghitungnya adalah dengan menjumlahkan total penghasilan negara dibagi dengan jumlah penduduk negara. Dari perhitungan tersebutlah baru diketahui jumlah pendapatan di suatu negara.
Semakin tinggi nilai yang dihasilkan, maka negara tersebut semakin maju. Ini berarti tingkat kesejahteraan masyarakat di negara tersebut maju dan makmur. Sebaliknya, semakin rendah hasilnya, maka tingkat kesejahteraan penduduknya masih sulit atau bahkan terbelakang.
Indonesia sendiri pendapatan per kapitanya masih lebih rendah dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Thailand, Brunei dan Singapura.
Fungsi pendapatan per kapita
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi utama dari pendapatan per kapita adalah guna mengetahui tingkat kesejahteraan penduduknya. Akan tetapi, ternyata instrumen ini memiliki fungsi yang tak kalah pentingnya, antara lain sebagai berikut:
Mencerminkan situasi ekonomi negara
Pemerintah membutuhkan informasi mengenai kondisi ekonomi negaranya sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk kedepannya. Informasi ekonomi tersebut bisa dijadikan acuan untuk melihat situasi ekonomi negara dalam skala makro.
Data tersebut nantinya akan dianalisis atau sebagai bahan evaluasi dari kebijakan yang lalu. Dari informasi tersebut, pemerintah bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan dari negaranya.
Mengetahui tingkat kemakmuran negara
Fungsi lainnya adalah untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakatnya. Hal ini dikarenakan dalam hitungannya melibatkan pendapatan dari masyarakatnya.
Bahan untuk pengambilan kebijakan
Informasi ekonomi ini dibutuhkan untuk pengambilan kebijakan seterusnya. Ini dirasa penting dikarenakan data tersebut akan digunakan oleh pemerintah sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.
Kebijakan yang ditetapkan nantinya akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakatnya dengan tujuan untuk kesejahteraan.
Melihat kelancaran aktivitas ekonomi
Rumus pendapatan per kapita adalah dari pendapatan masyarakat atau penghasilan dari negara tersebut. Melalui nilai tersebut, negara bisa mengetahui kelancaran aktivitas ekonomi di negaranya.
Kategori negara berdasarkan tingkat kemakmuran
Berikut ini merupakan kategori negara yang diukur berdasarkan tingkat pendapatan dan kemakmuran penduduknya, antara lain sebagai berikut:
Negara maju
Negara maju adalah negara yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggi atau lebih dari US$8,355. Adapun negara yang termasuk ke dalamnya seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan lainnya.
Menengah ke atas
Negara menengah ke atas adalah negara yang memiliki pendapatan berkisar US$4,046–US$8,335. Negara yang masuk kategori ini adalah Belgia, Kanada, Prancis, dan sejumlah negara Eropa lainnya.
Menengah ke bawah
Adapun besaran pendapatan dari negara menengah ke atas adalah US$675–US$4,046. Indonesia sendiri termasuk kategori ini karena pendapatan penduduknya US$3,870.
Negara berpendapatan rendah
Negara berpendapatan rendah adalah negara yang memiliki penghasilan kurang dari US$675 seperti negara Nigeria, Somalia, Afghanistan, dan negara berkonflik lainnya.
Jadi, kesimpulannya, pendapatan per kapita adalah tolok ukur untuk mengukur kesejahteraan suatu negara. Selain itu, instrumen ini juga digunakan untuk pengambilan kebijakan sebuah negara.