Terdapat tujuh bursa efek terbesar di dunia yang menjadi tempat transaksi surat berharga, seperti saham, obligasi, serta surat utang. Tentunya, hal ini sudah tidak asing lagi bagi para investor.
Seperti yang diketahui, setiap negara memiliki bursa efek atau pasar efek tersendiri. Akan tetapi, terdapat bursa yang memiliki nilai kapitalisasinya mencapai lebih dari Rp54 kuadriliun.
Di Indonesia, tempat pembelian saham tersebut bernama Bursa Efek Indonesia atau BEI. selain itu, BEI juga dikenal sebagai Indonesia Stock Exchange (IDX).
Meski BEI sudah memiliki nilai potensi yang lumayan besar, tetapi BEI masih belum bisa masuk dalam 10 besar bursa efek terbesar di dunia. Lantas, siapa yang menduduki peringkat tersebut?
Simak penjelasan mengenai tujuh bursa efek terbesar di dunia, berserta nilai kapitalisasinya.
1. New York Stock Exchange (NYSE)
Bursa efek terbesar di dunia adalah New York Stock Exchange (NYSE). Tempat transaksi saham terbesar ini dijuluki sebagai "The Big Boar". Adapun nilai kapitalisasi pasarnya bisa mencapai US$27,9 triliun.
NYSE sendiri telah lama berdiri, yaitu sejak 227 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 Mei 1729. Maka, tak heran jika bursa efek yang satu ini menjadi bursa efek yang paling banyak diminati.
Menurut data Oktober 2021, tercatat sebanyak 2.434 perusahaan domestik dan internasional mendaftarkan sahamnya di bursa efek ini.
Beberapa di antaranya, seperti JPMorgan Chase ($JPM), Berkshire Hathaway ($BRK.A & $BRK.B), Visa ($V), serta Johnson and Johnson ($JNJ).
2. Nasdaq Stock Market (NASDAQ)
Posisi kedua ada Nasdaq Stock Market (NASDAQ) yang juga berlokasi di kota New York, Amerika Serikat. Adapun total kapitalisasi pasar dari bursa efek ini sebesar US$24,56 triliun.
Adapun kepanjangan dari NASDAQ adalah National Association of Securities Dealers Automated Quotations.
Nasdaq Stock Market merupakan pasar saham yang dimiliki oleh sebuah penyedia jasa keuangan, Nasdaq Inc. yang berlokasi di One Liberty Plaza.
Meski nilai kapitalisasinya di bawah NYSE, akan tetapi jumlah emiten NASDAQ lebih unggul dengan total 3.566 emiten terdaftar.
Sejumlah perusahaan besar yang terdaftar di NASDAQ, mulai dari Alphabet Inc. (GOOGL), Apple Inc (AAPL), Meta Platform Inc (FB), dan lainnya.
3. Shanghai Stock Exchange (SSE)
Shanghai Stock Exchange (SSE) menjadi bursa efek terbesar ketiga dan menjadi bursa terbesar di Asia. Nilai kapitalisasi pasar dari SSE di Desember 2021 mencapai US$8,51 triliun.
SSE adalah satu dari tiga bursa saham yang beroperasi di China daratan. Adapun bursa lainnya, yakni Bursa Efek Shenzhen dan Bursa Efek Beijing. Meski begitu, SSE tidak membuat kesempatan untuk warga negara lain bergabung sepenuhnya.
Adapun beberapa emiten yang diperdagangkan, mulai dari Kweichow Moutai (600519), Ping An Insurance (601318), dan lain sebagainya.
4. Euronext, Eurozone
Euronext N.V merupakan bursa saham yang tergabung dari beberapa negara, antara lain Paris, Amsterdam, dan Brussels. Bursa saham ini didirikan pada tahun 2000 dan beroperasi di 6 kota Eropa lainnya.
Nilai dari kapitalisasi pasarnya di Desember 2021 mencapai US$7,33 triliun. Sedangkan, untuk total emiten terdaftar sebanyak 1.969.
Beberapa perusahaan yang tergabung dalam pasar efek ini, antara lain Unilever PLC (UNA), Carrefour (CA), asuransi internasional AXA (AXA), dan masih banyak lagi.
5. Japan Exchange Group (JPX)
Bursa efek terbesar di dunia selanjutnya adalah Japan Exchange Group (JPX). Pasar efek ini merupakan peleburan dari Tokyo Stock Exchange dan Osaka Securities Exchange.
Bursa efek yang berlokasi di Tokyo ini memiliki nilai market cap sebesar US$6,54 triliun dengan total emiten terdaftar sebanyak 3.789. Jumlah emiten ini mengalahkan bursa NASDAQ dan NYSE.
Beberapa perusahaan besar yang terdaftar di JPX, seperti Toyota Motor Corp (7203), Motor Company Limited (7267), hingga Nippon Steel Corp (5401).
6. Hong Kong Stock Exchange (SEHK)
Hong Kong Stock Exchange (SEHK) didirikan pada tahun 1891. Adapun nilai kapitalisasi pasarnya mencapai US$3,936 miliar.
Namun, situasi di bursa efek ini sempat mengalami kekacauan karena situasi politik antara Hong Kong dan Tiongkok.
7. London Stock Exchange (LSE)
London Stock Exchange memiliki lebih dari 3 ribu perusahaan yang tergabung di dalamnya. Adapun nilai market cap dari bursa efek ini mencapai US$3,76 triliun.
LSE ini mulai dibentuk pada tahun 2007 dan menjadi bursa terbesar di dunia di posisi ketujuh.
Itulah tadi deretan bursa efek terbesar di dunia yang perlu Anda ketahui. Apakah Anda pernah bertransaksi di salah satu bursa efek di atas?