100+ Istilah Ekonomi dan Artinya, Lengkap Berdasarkan Abjad!

1. Bagan arus: Diagram yang dipakai sebagai alat untuk menggambarkan arus uang, barang,jasa, dan lain-lain.
2. Bagan organisasi: Menggambarkan garis besar hubungan antara bagian departemen yang satu dan lainnya, serta tanggung jawab dan wewenang seluruh organisasi.
3. Bahan baku: Salah satu golongan barang industri yang tidak/belum mengalami pemrosesan. 
4. Bank: Lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, serta menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit maupun bentuk lainnya.
5. Bank komersial: Sebuah lembaga perantara keuangan yg fungsi utamanya adalah menerima simpanan giro.
6. Bank sentral: Badan atau instansi pemerintah yg bertanggung jawab terhadap pengendalian peredaran uang dan kondisi perkreditan nasional.
7. Barang bebas: Barang-barang yang jumlahnya tidak terbatas, diperoleh tanpa pengorbanan dan diperlukan bagi kepentingan hidup manusia.
8. Barang ekonomi: Barang dan jasa dengan jumlah terbatas yang diperoleh dengan pengorbanan. 
9. Barter: cara perdagangan dengan sistem tukar barang.
10. Batas utang (debt limit): Jumlah maksimal yang dapat dihutang oleh suatu unit.
11. Bea angkutan: Bea yang dipungut dari pengangkutan barang.
12. Biaya (cost): Pengukuran dalam satuan uang untuk sumber-sumber yang digunakan bagi tujuan tertentu.
13. Biaya marjinal: Tambahan dalam jumlah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan 1 tambahan unit output.
14. Biaya minimum: Biaya per unit terendah yg mungkin dicapai.
15. Biaya rata-rata: Jumlah biaya dibagi dengan kuantitas barang yang dihasilkan. Serta biaya tetap rata-rata tetap yang dibagi oleh oleh jumlah unit yang diproduksi.
16. Buku jurnal umum: Jurnal tempat mencatat transaksi yang tidak termasuk dalarn jurnal khusus.
17. Bunga (interest): (1) Balas jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu yang disetujui, dan umumnya dinyatakan sebagai persentase dari modal pokok. (2) Pendapatan alas setiap investasi modal.
18. Budget line (garis anggaran): Garis disuatu grafik yang sumbu-sumbunya menggambarkan kombinasi barang yang bisa dibeli oleh konsumen.
19. Budget surplus (surplus anggaran): Kelebihan penerimaan pemerintah terhadap pembelanjaan pemerintah.
20. Bull market: Pandangan yang lebih positif terhadap kinerja pasar saham dibandingkan bear market. Pada bull market, harga saham sudah atau diharapkan meningkat.
21. Buku besar: Kumpulan rekening yang disatukan.
22. Buku jurnal umum: Jurnal tempat mencatat transaksi yang tidak termasuk dalarn jurnal khusus.
23. Buku kas: Media yang digunakan untuk mencatat arus keluar masuk uang sebuah badan usaha.
24. Bursa komoditas: Tempat dipamerkannya contoh barang-barang produksi yg diperjualbelikan.
25. Bursa valuta asing: Suatu tempat kegiatan usaha yg memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing seperti bank-bank devisa dan money changer.

1. Cabang perusahaan: Unit atau bagian dari perusahaan induknya yang berada di tempat berlainan.
2. Cadangan rasional: Menyelesaikan kesulitan likuiditas luar negeri atau neraca pembayaran luar negara .
3. Cadangan utang: Cadangan untuk membayar hutang, misalnya untuk membayar pajak.
4. Cadangan wajib minimum: Perbandingan antara uang tunai yang ditahan perbankan (tidak dipinjamkan ke nasabah) dengan jumlah simpanan nasabah.
5. Cek yang sudah terpakai: Cek yang telah dibayar oleh bank yang bersangkutan dan dikembalikan pada pemegang gironya.
6. Ceteris paribus: Sebuah kondisi artificial yang diangkat oleh para ahli ekonomi untuk secara terpisah mengamati hubungan antara dua variabel ekonomi.
7. Cicilan: Pembayaran angsuran.
8. Clearing market: Suatu pasar di mana harga-harga cukup fleksibel untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan dalam waktu singkat.
9. Collusive oligopoly: Struktur pasar yang ditandai oleh sejumlah kecil perusahaan yang melakukan kolusi dan bergabung untuk membuat keputusan bersama.
10. Common stock (saham biasa): Instrumen keuangan yang mencerminkan kepemilikan dan hak suara dalam suatu perseroan.

1. Daftar arus uang: Perincian tentang pencrimaan dan pengeluaran uang tunai pada periode tertentu.
2. Daftar biaya fungsional: Daftar biaya yang dibagi berdasarkan fungsinya.
3. Daftar laba-rugi: Perhitungan sementara untuk menghitung pendapatan bersih.
4. Dana anuitas: Dana yang terkumpul dari pungutan anuitas.
5. Dana asuransi: Dana yang diciptakan untuk pengganti kerugian seseorang yang menanggung risikonya sendiri.
6. Dana investasi: Dana yang diinvestasikan oleh para pemegang saham dan oIeh para kreditur jangka panjang.
7. Dana likuid: Harta keuangan yang bebas resiko dan langsung dapat dikonversi menjadi uang
8. Dana uang: Instrumen keuangan jangka pendek yang amat likuid yang dimiliki oleh investor dimana suku bunganya tidak diatur.
9. Debet: Istilah akuntansi untuk menjelaskan pertambahan dalam aktiva atau pengurangan dalam pasiva.
10. Defisit anggaran: Berlaku di pemerintahan , kelebihan total belanja dari total penerimaan.
11. Deflasi: Penurunan tingkat harga secara umum.
12. Denda: Uang yang harus dibayarkan sebagai hukuman atas melanggar peraturan yang berlaku.
13. Densitas: Jumlah penduduk di luar daerah tertentu.
14. Depresiasi Penyusutan aktiva: penurunan nilai suatu aktiva.
15. Devaluasi: Penurunan nilai resmi mata uang suatu Negara dibanding mata uang lainnya atau dibanding emas.

1. Efek demonstrasi: Peniruan pola konsumsi luar negeri atau perubahan pola konsumen dalam negeri akibat terlalu banyaknya barang luar negeri yang masuk.
2. Efek pendapatan: Efek perubahan dalam jumlah permintaan sebagai akibat dari perubahan dalam pendapatan nyata, sedangkan harga dan pendapatan tetap.
3. Efisiensi: Penggunaan sumber daya ekonomi yang menghasilkan tingkat kepuasan maksimum yang mungkin pada input tertentu.
4. Ekonomi positif: Studi ekonomi berdasarkan analisis fakta dan obyektif.
5. Ekonomi makro: llmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan dalam suatu negara.
6. Ekonomi mikro: Ilmu ekonomi yang mempelajari tindakan ekonomi dari individu atau perusahaan. 
7. Ekspor neto: Nilai ekspor barang dan jasa dikurangi nilai impor barang dan jasa.
8. Ekuitas: Ini adalah hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi liabilitas (kewajiban) dalam neraca.
9. Emigrasi: Perpindahan penduduk dan dalam negeri ke luar negeri.
10. Evaluasi proyek: Evaluasi yang dilakukan terhadap proyek yang telah dikeluarkan.

1. Faktor biaya: Semua biaya untuk bahan, penawaran, tenaga kerja, mesin, dan barang-barang lain yang diperlukan untuk pembuatan produk/jasa.
2. Faktur penjualan: Dokumen yang diterbitkan oleh pihak penjual atas transaksi yang terjadi.
3. Fluktuasi harga: Gejala yang menunjukkan naik-turunnya harga.
4. Fungsi konsumsi: Skedul yang mengaitkan jumlah konsumsi dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan.
5. Fungsi produksi: Fungsi matematis yang menyatakan berapa jumlah output maksimum yang dapat dicapai dengan suatu unit input dan teknologi tertentu.

1. Garansi: Jaminan ganti rugi yang diberikan oleh pihak penjual pihak pembeli. 
2. Giro: Produk perbankan berbentuk simpanan,  dimana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media, yaitu cek (cheque), bilyet giro dan sarana perintah pembayaran lainnya.
3. Goodwill: Faktor yang tak berwujud yang dapat meningkatkan laba lebib baik dari laba normal.
4. Garis anggaran: Garis suatu grafik yang sumbu – sumbunya menggambarkan kombinasi barang yang bisa dibeli oleh konsumen menurut pendapatan.
5. Garis batas kemungkinan utilitas: Grafik yang melukiskan utilitas atau kepuasan dari dua konsumen yang masing – masing diukur pada setiap sumbu.

1. Harga: Nilai dari suatu barang atau jasa yang dinyatakan dalam uang.
2. Harga bayangan: Harga yang mencerminkan nilai sosial atau nilai ekonomis yang sesungguhnya dari hasil produksi atau barang dan jasa yang digunakan dalam proyek.
3. Harga bersyarat: Harga yang dikehendaki (tertinggi alau terendah) untuk mencapal sesuatu. 
4. Harga pokok: Harga suatu produk/jasa/proses produksi yang meliputi semua unsur atau faktor biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk/jasa/proses produksi.
5. Hasil investasi (return on investment): Penghasilan yang diterima sebagai keuntungan untuk penanaman investasi modal yang dilakukan. 
6. Hipotek: Jaminan kekayaan, khususnya harta tak bergerak, untuk suatu pinjaman. 
7. Hukum penawaran: Hukum yang menyatakan jumlah barang yang ditawarkan akan semakin banyak apabila barga semakin meningkat pula, dan sebaliknya.
8. Hukum permintaan: Hukum yang menyatakan jumlah barang yang dibeli semakin banyak apabila harga semakin rendah, dan sebaliknya.

1. Ikhtisar laba rugi: Akun sementara yang digunakan untuk menutup akun pendapatan dan beban. 
2. Iklan: Cara mempromosikan produk, brand, atau sebuah layanan. Iklan dapat berbentuk media cetak hingga video interaktif.
3. Ilmu Ekonomi: Ilmu yang mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan.
4. Ilmu Ekonomi Deskriptif: Ilmu yang memaparkan gambaran fakta-fakta tentang kehidupan ekonomi.
5. Ilmu Ekonomi Normatif: Ilmu ekonomi positif dengan memasukkan unsur nilai-nilai moral dan etika karena adanya anggapan bahwa Ilmu Ekonomi Positif terlalu sempit, kering dan gersang.
6. Ilmu Ekonomi Positif: Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memilih dan mengalokasikan sumber-sumber alam secara efisien. Ada tiga sebab utama munculnya ilmu ekonomi. Pertama kebutuhan manusia yang sangat banyak ragamnya. Kedua, jumlah barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia ialah terbatas dan langka, sehingga manusia harus memilih. Ketiga, sumber-sumber alam dalam keadaan aslinya tidak bisa langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga diperlukan proses produksi.
7. Impor: Pemasukan barang-barang dari luar negeri.
8. Indeks harga: Ukuran yang menunjukkan angka rata-rata.
9. Income (Pendapatan): Arus upah, bunga, deviden, dan penerimaan lainnya yang menjadi hak seseorang atau suatu bangsa.
10. Inflasi: Keadaan suatu ekonomi di negara karena yang beredar lebih banyak dibanding barang, sehingga mengakibatkan harga barang menjadi tinggi.

Itulah tadi istilah ekonomi dan artinya yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!