Jakarta, FORTUNE - Merosotnya kinerja Nike membuat perusahaan pakaian dan sepatu olahraga itu dalam masa sulit salah satunya dengan penurunan saham yang tajam. Sejak John Donahoe menjabat sebagai CEO Nike, saham perusahaan telah turun lebih dari 25 persen.
“Ini jadi tekanan terhadap CEO Nike John Donahoe di tengah upayanya memulihkan budaya Inovasi perusahaan,” seperti dikutip dari Fortune.com, Rabu (24/7). Hal ini kian memberatkan karena Nike masih berjuang mengimbangi para pesaing baru yang lebih gesit, seperti Deckers' Hoka, On Running, Alo, Vuori, dan New Balance.
Berbagai jenama tersebut diketahui telah menggerus pangsa pasar Nike di kategori-kategori utama, seperti apparel dan perlengkapan lari. Donahoe yang menjadi CEO Nike pada 2020, mengakui bahwa irama inovasi Nike telah berkurang, di tengah maraknya tren work from anywhere.
CEO tersebut mengakui bahwa Nike telah kehilangan ‘keunggulan’ dalam olahraga dan harus membangun kembali ‘jalur inovasi’ yang disruptif. Untuk memulihkan budaya inovasi Nike baru-baru ini menunjuk Cheryan Jacob, mantan eksekutif Salesforce Inc., sebagai Chief Information Officer (CIO) dalam upaya modernisasi infrastruktur teknologi perusahaan. Penunjukan ini diumumkan melalui memo internal yang ditinjau oleh Bloomberg.
Cheryan Jacob, yang sebelumnya memiliki pengalaman bekerja di Microsoft Corp. dan Flexport Inc., akan memimpin inisiatif teknologi terbaru Nike. Chief Technology Officer Nike, Muge Erdirik Dogan, menjelaskan dalam memo tersebut bahwa Jacob akan memainkan peran kunci dalam menyederhanakan, menstandarisasi, dan memodernisasi platform teknologi perusahaan.
Divisi teknologi global Nike, yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem, mengelola data, dan memberikan dukungan teknik, telah menjadi bagian integral dari strategi perusahaan untuk meningkatkan penjualan melalui saluran langsung ke konsumen, termasuk situs web dan aplikasi.
Perombakan di divisi teknologi
Dalam beberapa tahun terakhir, divisi teknologi Nike mengalami beberapa perubahan signifikan di bawah kepemimpinan CEO John Donahoe.
Tahun lalu, eksekutif teknologi tertinggi Nike, Ratnakar Lavu, mengundurkan diri. Kemudian pada bulan November, Nike merekrut Dogan, mantan eksekutif fashion Amazon, untuk memperkuat tim teknologi mereka.
Nike juga telah membuka lowongan pekerjaan baru untuk posisi senior engineering yang akan berfokus pada transformasi infrastruktur dasar perusahaan.
Meskipun juru bicara Nike menolak memberikan komentar mengenai perekrutan Jacob, langkah ini diharapkan dapat memperkuat upaya perusahaan dalam memperbarui dan mengoptimalkan teknologi mereka. Jacob sendiri belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait pengangkatannya sebagai CIO Nike.